Senin 24 Jul 2023 18:29 WIB

Berkunjung ke Malang, Jokowi Dorong Daerah Perbanyak Pasar Murah

Sejauh ini, stok pangan di Indonesia masih relatif aman.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pasar UMKM, Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pasar UMKM, Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong kepala daerah untuk memperbanyak pasar murah bagi masyarakat. Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi Pasar UMKM di Lapangan Rampal, Kota Malang, Senin (24/7/2023).

Selain pasar murah, dia juga mendorong kepala daerah untuk memperkuat dan memperbanyak sembako kepada masyarakat. "Karena apa? Karena kita menghadapi El Nino yang tidak bisa kita hitung karena itu menyangkut iklim sehingga harus didahului dulu," kata pria yang disapa Jokowi ini.

Baca Juga

Menurut Jokowi, sejumlah langkah antisipasi ini penting dilakukan mengingat El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus. Adapun dampak dari panasnya El Nino, yakni dapat menganggu kesehatan. Bahkan, sektor pangan dapat ikut terganggu juga.

"Negara lain kejadian mempengaruhi stok pangan, kayak India sudah tidak ekspor beras lagi. Vietnam juga tidak ekspor beras lagi. Kita tidak berharap kejadian itu terjadi di negara kita sehingga semuanya harus disiapkan," jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, stok pangan di Indonesia masih relatif aman. Hal ini diketahuinya berdasarkan laporan dari Bulog dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Meksipun demikian, pihaknya tetap harus mengantisipasi hal tersebut sebaik mungkin.

Selain ke Pasar UMKM, Jokowi juga mengunjungi fasilitas produksi munisi PT Pindad yang berlokasi di Turen, Kabupaten Malang. Pada kunjungan kali ini, Presiden RI didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

PT Pindad merupakan industri pertahanan dalam negeri yang memiliki fasilitas produksi di Bandung untuk produk senjata dan kendaraan khusus. Khusus untuk produk munisi berbagai jenis, PT Pindad memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Turen, Kabupaten Malang. Industri ini dianggap memiliki peranan peran sangat vital dalam memenuhi kebutuhan amunisi TNI dan Polri. 

Pada sela-sela kunjungan, Presiden RI mencoba mengendarai langsung produk kendaraan operasional PT Pindad, Maung 4x4. Sebagai bukti kepercayaan dan apresiasi atas produk dalam negeri, Presiden RI menggunakan Maung 4x4 sebagai kendaraan operasional. 

Secara spesifikasi umum, Ranops Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi jelajah medan sulit dan kendaraan angkut personel. Maung dapat mengangkut empat personel dan memiliki lima pintu yang dapat diakses, yakni empat pintu samping dan satu pintu belakang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement