Kamis 27 Jul 2023 18:03 WIB

Siswa SMA Cahaya Rancamaya Raih Medali di International Chemistry Olympiad 2023 di Zürich

Dafi merasa sayang jika harus menyerah dan berhenti di tengah jalan. 

Siswa SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School  Muhammad Adyan Dafi meraih medali pada ajang The 55th IChO (International Chemistry Olympiad) 2023 di Zürich, Swiss, 16-25 Juli 2023.
Foto: dokpri
Siswa SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Muhammad Adyan Dafi meraih medali pada ajang The 55th IChO (International Chemistry Olympiad) 2023 di Zürich, Swiss, 16-25 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah melewati  perjuangan dan perjalanan panjang, siswa SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School  Muhammad Adyan Dafi kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Siswa yang akrab disapa Dafi tersebut untuk kedua kalinya mempersembahkan medali prestasi bagi Indonesia.

Setelah berkompetisi selama kurang lebih 10 hari dari tanggal 16-25 Juli 2023 di ajang The 55th IChO (International Chemistry Olympiad) 2023 di Zürich, Swiss, Dafi berhasil mempersembahkan dan membawa pulang medali perunggu untuk Indonesia bersama tiga rekan tim perwakilan Indonesia lainya yang juga berhasil menyabet dua medali perak dan dua medali perunggu

Sungguh sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dan tentunya sangat membanggakan, karena untuk bisa memberikan persembahan tersebut, banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang harus dilalui. Seperti yang dialami Dafi sendiri untuk sampai di tahap tersebut ia harus mengalami jatuh bangun bahkan sempat hampir menyerah karena kegagalan yang beberapa kali dialami oleh Dafi. Ia juga sempat merasakan berada di titik terendah dalam hal motivasi. Selain itu, saat kegagalan terakhir pelatnas pertama, Dafi juga sempat terbesit untuk pindah bidang atau mata pelajaran, ia merasa materi di bidang Kimia terlalu sulit.   

Namun setelah dipikirkan kembali akhirnya ia tetap bertahan dan mencoba untuk konsisten karena perjalanan yang sudah dilalui sudah sangat panjang, sehingga Dafi merasa sayang jika harus menyerah dan berhenti di tengah jalan. 

Meskipun di saat Pelatnas ketiga sempat merasa pesimistis untuk bisa menjadi bagian tim Indonesia ke ajang IChO (International Chemistry Olympiad) 2023, mengingat persaingan yang begitu ketat ditambah lagi saat seleksi bagian praktikum, Dafi merasa gagal dalam tahapan tersebut karena semua eksperimen yang ia lakukan belum berhasil, namun pelajaran untuk tidak menyerah dan konsisten akhirnya membawanya berhasil menjadi bagian tim nasional Indonesia di ajang IChO 2023. 

Tim Indonesia di ajang IChO 2023 kali ini dimentori oleh para pembimbing dari Kimia FMIPA - ITB, yaitu: Deana Wahyuningrum (Head Mentor), Fainan Failami (Mentor), dan Irma Mulyani, (Scientific Observer). Tim IChO Indonesia 2023 sendiri terdiri dari 4 (empat) siswa, yaitu: Abraham Abednego Lincoln Dwiatama Litik (SMAS 1 Kristen BPK Penabur, Jakarta), Kevin Lius Bong (SMAK Petra 1 Surabaya, Jawa Timur), Muhammad Ezra Sarliviano (MAN Insan Cendekia, Serpong, Banten), dan Muhammad Adyan Dafi (SMA Cahaya Rancamaya, Bogor, Jawa Barat) sendiri.

Direktur Pendidikan Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Ari Rosandi mengucap syukur atas prestasi yang telah diraih Dafi, sebab sejak awal mengikuti perjuangan Dafi dari meraih prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP, kemudian berprestasi di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) Qatar 2019 lalu, dilanjutkan dengan prestasi di ajang OSN SMA bukanlah sesuatu yang mudah. Konsistensi menjadi salah satu kunci perjuangan Dafi. Konsistensi dalam hal menekuni bidang yang ia fokuskan, yaitu bidang Kimia. 

Lebih lanjut Ari Rosandi juga menyampaikan bahwa manajemen talenta siswa yang dilakukan oleh Sekolah Cahaya Rancamaya dilakukan melalui proses yang tidak singkat. Langkah-langkah yang dilakukan oleh sekolah selama ini seperti: Identifikasi bakat dan potensi siswa, pengembangan rencana individu, penyediaan peluang pengembangan, dukungan dari guru dan staf sekolah, inklusi dan kolaborasi, evaluasi dan pengakuan, dukungan orang tua siswa, fleksibilitas dan adaptabilitas, serta penciptaan lingkungan yang mendukung, adalah hal yang sangat penting agar siswa yang memiliki talenta dapat mengkonversinya menjadi sebuah prestasi.

Ari juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek yang telah memberikan bimbingan, perhatian khusus kepada Dafi selama pelatnas dan ajang IChO 2023 berlangsung di Zurich, Swiss. 

Kedatangan tim Indonesia ajang IChO 2023, langsung di sambut Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Ir. Hendarman, dan Staf Ahli Mendikbudristek, Tatang Muttaqin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Semoga persembahan ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi Dafi sendiri untuk lebih baik di masa yang akan datang dan tentunya juga bagi adik kelas Dafi yang ada di Sekolah Cahaya Rancamaya dan Indonesia pada umumnya untuk terus giat belajar dan berusaha agar nantinya bisa memberikan persembahan terbaiknya untuk negara Indonesia tercinta.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement