Jumat 28 Jul 2023 14:51 WIB

Empat Program Prioritas Muhammadiyah Siap Dijalankan MPKSDI

Empat program prioritas merupakan amanah dari Muktamar Muhammadiyah ke-48.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Pembinaan Kader & Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyebut siap menjalankan ada empat program prioritas Muhammadiyah dalam lima tahun ke depan. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023).

Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan, empat program prioritas tersebut merupakan amanah dari Muktamar Muhammadiyah ke-48. Program pertama yakni peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah.

"Baik di seluruh tingkatan pimpinan persyarikatan, organisasi otonom, majelis dan lembaga serta biro atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah," kata Bachtiar dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (28/7/2023).

Program prioritas kedua yakni pendiasporaan kader Muhammadiyah di berbagai struktur dan lingkungan persyarikatan. Termasuk pendiasporaan umat, bangsa dan di level global.

"(Pendiasporaan) Dalam membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah," ungkap Bachtiar.

Program prioritas ketiga, dengan memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur. Hal ini dalam rangka memperluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil ‘alamin.

"(Program prioritas keempat) Reformasi kaderisasi Muhammadiyah disesuaikan dengan perkembangan sosio teknologi yang berkembang setiap saat," ucapnya.

Bachtiar menuturkan, kader Muhammadiyah harus memiliki 4 Kuat untuk menjalankan empat program prioritas itu. 4 Kuat yang dimaksud diantaranya kuat komitmen keislaman dan kemuhammadiyahan, kuat intelektualitasnya atau pendidikan, kuat ekonominya.

"Dan terakhir kuat kualitasnya di tengah banyaknya sumberdaya yang ada," kata Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement