Senin 31 Jul 2023 12:37 WIB

Pertamina Cek Pangkalan Resmi di Semarang, Pantau Pendataan Konsumen Elpiji 3 Kg

Tahap awal pendataan pihak pangkalan elpiji meminta KTP pelanggan.

Petugas melayani pembeli gas elpiji subsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Petugas melayani pembeli gas elpiji subsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengecek langsung empat pangkalan resmi elpiji di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pangkalan elpiji tiga kg yang dikunjungi adalah Pangkalan Kunarsih di Kecamatan Tembalang, Pangkalan Zumrotul Mutmainah di Kecamatan Pedurungan, Pangkalan Sunarto di Kecamatan Pedurungan, dan Pangkalan Ragil di Kecamatan Tembalang.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini, mengungkapkan kunjungan langsung ke pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran elpiji khususnya elpiji subsidi.

"Dari sisi stok dan suplai kepada para agen elpiji subsidi sangat aman sehingga yang menjadi fokus adalah memastikan penyaluran hingga dan di rantai terakhir distribusi yaitu di pangkalan," jelas Mia.

Menurutnya, dari kunjungan lapangan ini, seluruh pangkalan menyatakan suplai lancar dan konsumen menyatakan selalu dapat memperoleh produk elpiji tiga kg karena selalu tersedia di pangkalan. Fakta yang lebih membanggakan adalah bagaimana para pangkalan ini sesungguhnya juga menjadi pejuang subsidi tepat yang mendorong subsidi elpiji tiga kg tepat sasaran.

Selain memastikan terpenuhinya kebutuhan warga yang berhak dan selektif dalam memenuhi kebutuhan di luar warga yang selama ini sudah terdaftar, beberapa pangkalan juga mendorong konsumen yang mampu untuk menggunakan Bright Gas agar elpiji 3 kg benar-benar dikonsumsi hanya oleh masyarakat yang berhak yang menggunakan elpiji bersubsidi.

"Ini luar biasa karena program subsidi tepat ini selayaknya memang menjadi program bersama seluruh komponen negeri ini,” katanya. Mia juga mengecek pelaksanaan pendataan konsumen elpiji tiga kg.

Zumrotul Mutmainah, pemilik pangkalan yang dikunjungi, menuturkan untuk program pendataan dalam rangka subsidi tepat elpiji, di pangkalan itu tahap awal pendataan pihaknya meminta KTP pelanggan. Lalu dicek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan itu sudah terdaftar atau belum.

"Jika belum terdaftar, maka kami akan mintakan Kartu Keluarga (KK) pelanggan,” ujar dia.

Salah satu konsumen elpiji tiga kg yang ditemui, Imam, mengungkapkan sebagai konsumen pihaknya merasa pendataan untuk program subsidi tepat tidak bermasalah baginya.

“Kalau saya tidak masalah untuk menyerahkan KTP, apalagi penggunaannya untuk memastikan penyaluran elpiji tiga kg kepada yang berhak untuk menggunakannya,” ujar dia.

Agar membuat penyaluran elpiji tiga kg tepat sasaran dengan program Subsidi Tepat Elpiji, Pertamina juga mengharapkan kerja sama dengan pihak terkait seperti pemda serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian elpiji tiga kg.

"Pengawasan bersama diperlukan untuk memastikan subsidi negara di elpiji tiga kg tepat diterima masyarakat yang berhak,” jelas Aji Anom, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement