Senin 06 Oct 2025 16:06 WIB

Sebelum Matahari Terbenam Semoga Seluruh Korban Ponpes Sidoarjo Bisa Ditemukan

Tinggal 25 persen lagi korban yang belum ditemukan.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas mencari jenazah di antara reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/10/2025).
Foto: Basarnas
Petugas mencari jenazah di antara reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat operasi pencarian dan evakuasi korban ambruknya mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Targetnya, seluruh korban dapat ditemukan paling lambat malam ini, Senin (6/10/2025) hingga pukul 00.00 WIB

"Hari ini sampai dengan pukul 00.00 WIB ya, tapi harapan kami sebelum matahari terbenamlah. Moga- moga (bisa ditemukan semuanya -red), kami mohon doa restu dari rekan-rekan agar kita bekerja bisa lebih cepat dari target yang kita tetapkan," ujar Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan di Posko BNBP, Senin.

Budi memastikan tim SAR telah bekerja maksimal dengan harapan evakuasi bisa selesai sebelum malam, namun jika belum tuntas, operasi akan terus dilanjutkan. Proses evakuasi saat ini, disebutnya telah mencapai 75 persen dan masih menyisakan sekitar 25 persen pada area yang berada di sisi kiri, dekat bangunan miring.

"Ini bukan hari terakhir, ini adalah hari di mana harapan kita terhadap pencapaian evakuasi kita selesai di hari ini. Tapi apabila tidak selesai, ada kesulitan, ada hambatan, kita akan cari sampai dengan selesai," ujarnya.

Sejauh ini, ia juga memastikan proses evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Masyarakat dapat menyaksikan langsung proses evakuasi secara transparan melalui siaran langsung yang disediakan oleh Pemkab Sidoarjo selama 24 jam.

"Kami yakin kami akan dapat menyelesaikan target ini dengan baik," katanya.

Hanya saja, ia tak menepis bahwa sebagian petugas sempat merasakan gejala gatal saat berada di lokasi evakuasi, namun hal itu telah teratasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement