Selasa 01 Aug 2023 14:13 WIB

Meningkat, Penjualan Listrik ke Kawasan Industri Jateng Capai 222,3 GWh

Pertumbuhan konsumsi listrik juga ditopang dari sektor agrikultur.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Petugas PLN Unit Distribusi Jawa Tengah dan DIY melaksanakan pemasangan jaringan listrik di salah satu kawasan industri baru di Jateng.
Foto: Dokumen
Petugas PLN Unit Distribusi Jawa Tengah dan DIY melaksanakan pemasangan jaringan listrik di salah satu kawasan industri baru di Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berkomitmen dalam mendukung sektor perekonomian, khususnya di sektor industri.

Sepanjang semester pertama 2023 ini, PLN Distribusi Jateng-DIY telah menyalurkan listrik hingga mencapai 15.361 gigawatt hour (GWh) untuk kebutuhan di wilayah setempat.

Angka tersebut juga meliputi kebutuhan listrik kawasan industri yang mencapai 222,3 GWh atau mengalami peningingkatan hingga 10,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022.

Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng-DIY,  Mochamad Soffin Hadi, pencapaian pertumbuhan penjualan listrik ini tidak lepas dari kontribusi kawasan industri di Jateng.

Meningkatnya konsumsi listrik di 13 kawasan industri di Jateng turut berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan listrik oleh PLN UID Jateng-DIY.

"Sehingga angka penjualan listrik ini mencapai angka Rp 249,4 miliar atau meningkat 10,9 persen jika dibandingkan periode yang sama 2022," ujarnya, di Semarang, Selasa (1/8/2023).

Artinya, menurut Soffin, pada 2023 kebutuhan listrik mulai meningkat seiring dengan bertumbuhnya kawasan industri baru di wilayah Provinsi Jateng.

Total untuk saat ini ada 13 kawasan industri yang tersebar di berbagai lokasi dengan jumlah total mencapai 263 pelanggan dan 346 tenant yang sudah dilayani PLN.

Selain kawasan industri, peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik juga turut ditopang dari sektor agrikultur dengan berkembanganya program electrifying agriculture.

Dalam kurun waktu Januari 2023 hingga Juni 2023, diperkirakan sebanyak 2.025 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jateng-DIY telah menikmati program ini.

"Angka tertinggi dicapai pada Juni 2023 dengan jangkauan pada 473 pelaku usaha dengan total daya tersambung mencapai 2.672,4 kVA," katanya.

Soffin berharap dengan kondisi kelistrikan yang masih mempunyai cadangan daya sebesar 2.198 MW atau 30,8 persen, pelaku usaha ataupun masyarakat dapat memanfaatkan kelistrikan dengan maksimal.

Ia juga menyampaikan, untuk kemudahan transaksi kelistrikan PLN, pelaku usaha, dan masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile.

"Dengan kondisi kelistrikan yang cukup kuat ini, PLN akan terus mencari peluang baru guna meningkatkan dan mengembangkan jaringan listrik ke pelanggan, terutama pada pelaku industri,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement