Kamis 03 Aug 2023 16:59 WIB

Dianggap Sosok Pemersatu, Alasan Pendukung Jokowi Pilih Prabowo

Pemimpin berkarakter pemersatu mampu menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Foto: Dok Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai kecil seperti PBB, Partai Gelora, dan PSI menegaskan dukungan ke Prabowo Subianto. Pengamat politik Hariqo Satria menilai dukungan itu diberikan karena Prabowo dilihat sebagai sosok pemersatu.

Ia mengatakan, jika membaca hasil-hasil survei, biasanya ada karakter-karakter yang cukup disukai masyarakat. Seperti sosok-sosok yang tegas, tidak korupsi, sederhana, berwibawa, apa adanya, dan lain-lain.

Hariqo menuturkan, tingginya pilihan kepada lima karakter itu tentu menggembirakan dan layak diapresiasi. Itu semua salah satunya merupakan sumbangsih dari guru-guru dan pendidik yang ada di tengah masyarakat.

Namun, ada satu karakter kepemimpinan yang jarang disebut dalam berbagai hasil survei, yaitu pemersatu. Menurut Hariqo, banyak masyarakat yang merasa itu terlihat ada dalam diri Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Ketika Pak Jokowi mengajak Pak Prabowo menjadi Menhan dan Pak Prabowo menerimanya, keduanya telah mempersatukan masyarakat sekaligus menunjukkan pentingnya persatuan," kata Hariqo kepada Republika, Kamis (3/8/2023).

Pemersatu penting karena banyak negara yang punya sumber daya alam besar seperti Kongo, Argentina, tapi kurang sejahtera. Sebab, rakyatnya diadu domba, pemimpinnya berkonflik, perang saudara, kudeta, dan lain-lain.

Selama ini, ia melihat, di media sosial konten kemarahan, kebencian, adu domba yang mengaduk emosi memang lebih cepat viral. Bahkan, bisa jauh lebih viral dibandingkan konten-konten yang menyuarakan persatuan.

"Alhamdulillah, selama lima tahun terakhir benih-benih konflik itu telah mereda. Yang terbaru, kedatangan Prabowo Subianto ke kantor DPP PSI menunjukkan konsistensi ucapan Prabowo selama ini," ujar Hariqo.

Direktur Eksekutif Komunikonten itu mengaku belum tahu apakah PSI sudah pasti mendukung Prabowo. Tapi, ia melihat pemimpin berkarakter pemersatu yang mampu menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan sudah tampak. "Siapakah dia? Gus Dur sudah lama memberitahukannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement