REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) Malang telah menyiapkan cara untuk mengantisipasi kemacetan akibat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) 2023. Hal ini dilakukan mengingat jam pulang maba pada kegiatan tersebut acap menimbulkan kemacetan di sekitar kampus.
Rektor UB, Prof Widodo, tidak menampik masalah lalu lintas memang masih menjadi pekerjaan rumah baginya. Namun sejauh ini, pihaknya baru menyiapkan dengan cara membagi maba yang keluar dari kampus secara bertahap. "Waktu keluarnya sedikit bertahap," kata Widodo di Gedung Rektorat UB, Kota Malang.
Selain itu juga disebutkan UB memiliki empat gerbang. Keempat gerbang ini harus dibuka saat para maba dijadwalkan pulang dari kegiatan PK2MABA. Kemudian para maba yang keluar dibagi sesuai fakultas dan kelompok masing-masing.
Widodo berharap langkah-langkah tersebut tidak menimbulkan kemacetan. Meskipun demikian, ia menilai faktor penyebab kemacetan tidak semata-mata karena mahasiswa UB.
"Orang jualan di depan juga bisa menyebabkan macet tapi ini sudah diantisipasi oleh security kami kemudian kapolsek dan polres," kata dia menambahkan.
Sebanyak 15.488 mahasiswa baru (maba) UB mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) 2023. Kegiatan ini berlangsung mulai 14 sampai 16 Agustus dilanjutkan di tingkat fakultas pada 18 sampai 20 Agustus 2023.
Ketua pelaksana PK2MABA, Miftakhul Cahyati mengatakan, kegiatan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini karena hampir semua maba di 17 fakultas mengikuti kegiatan PK2MABA secara luring.
Sebagaimana diketahui, PK2MABA pada tahun lalu masih dilaksanakan secara hibrida oleh perwakilan mahasiswa. "Tahun ini full luring dengan venue utama UB dan streaming dari UB Kedi," kata dosen bidang kedokteran gigi UB tersebut.