Selasa 15 Aug 2023 17:05 WIB

Polisi Sebut 52 Kapal Nelayan Terdampak Kebakaran di Dermaga Jongor Kota Tegal

Api kali pertama diketahui muncul dari KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kapal nelayan, di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Senin (14/8/2023) malam. Pemadam kebakaran dan warga kesulitan memadamkan api akibat angin besar dan banyak oli di atas kapal.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kapal nelayan, di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Senin (14/8/2023) malam. Pemadam kebakaran dan warga kesulitan memadamkan api akibat angin besar dan banyak oli di atas kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Aparat kepolisian memastikan sedikitnya 52 kapal nelayan terdampak kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal,  Senin (14/8/2023) petang.

Kendati jumlah kerugian materi masih dalam proses pendataan dan belum dapat dipastikan, diperkirakan totalnya mencapai miliaran rupiah, karena jumlah kapal nelayan yang bersandar di dermaga dan terbakar mencapai puluhan.

“Demikian pula, penyebab kebakaran puluhan kapal ini masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi, dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).   

Kapolres menambahkan, menyikapi kejadian kebakaran kapal di Pelabuhan Kota Tegal, Polda Jateng langsung menurunkan tim asistensi untuk membantu dalam penanganan kebakaran.

Tim asistensi dipimpin oleh Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, dan Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi.

Seperti diketahui, musibah kebakaran kapal kembali menimpa warga nelayan Kota Tegal. Kali ini, kebakaran terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal.

Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, kebakaran ini terjadi Senin sekitar pukul 18.30 WIB. Api kali pertama diketahui muncul dari KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar di Dermaga PPP Jongor.

Api yang cepat membesar kemudian juga membakar kapal-kapal nelayan lain. Hingga Selasa pukul 13.00 WIB, proses pemadaman api masih berlangsung di lokasi.

Kapolres menambahkan, api cepat menyebar karena posisi kapal yang saling berdekatan. Kondisi angin yang berhembus kencang membuat api cepat membesar dan menyambar benda lain di sekitarnya.

Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Brebes, Slawi, dan mobil Water Cannon Polres turut memadamkan api dan melokalisir kapal-kapal yang terbakar.

Sementara untuk menyelamatkan kapal-kapal lain yang belum terbakar, lanjut kapolres, petugas gabungan berupaya dengan membuka alur kapal untuk keluar.

Sehingga satu per satu kapal bisa bergeser menjauh dari lokasi kebakaran. “Dalam musibah kebakaran ini, tidak ada korban jiwa,” kata Jaka Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement