Ahad 27 Aug 2023 07:12 WIB

Rilis Single Kedua, Jikustik Berikan Ruang Inklusif Bagi Komunitas Teman Tuli

Jikustik berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas.

Para personel Jikustik
Foto: dokpri
Para personel Jikustik

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tepat sebulan setelah merilis single pertama dalam Mini Album 'Back 4 Good', Jikustik merilis single kedua dalam Mini Album tersebut pada pengujung Agustus 2023 ini. Pada momen ini, Jikustik mengundang masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam kampanye #MusikUntukSemua yang digagas oleh mereka. Kampanye ini bertujuan memberikan ruang inklusif bagi semua penikmat karya seni di Indonesia.

Jikustik meyakini bahwa dengan memberikan ruang yang inklusif kepada seluruh penikmat karya seni di industri musik Indonesia, akhirnya akan memperkuat tujuan dari karya seni itu sendiri yaitu memberikan makna kepada para penikmat. 

Baca Juga

"Kami meyakini penikmat karya seni berasal dari kalangan masyarakat yang beragam dalam berbagai hal. Dengan pendekatan ini, Kami berharap setiap karya seni dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat, serta memastikan bahwa semua orang dapat memiliki kesempatan untuk mengakses hasil karya seni," ungkap pemain keyboard Jikustik, Adhitya Bagaskara, dalam siaran pers, Ahad (2/8/2023).

Dalam kampanye #MusikUntukSemua ini, Jikustik terinspirasi oleh sejumlah musisi dalam dan luar negeri yang telah bekerja sama dengan komunitas teman tuli sebagai mitra. Kolaborasi ini dilakukan untuk menyampaikan karya musik mereka dengan tujuan memberikan ruang inklusif bagi semua anggota masyarakat, khususnya komunitas teman tuli di Indonesia. 

"Selain memberikan ruang kepada komunitas teman tuli untuk sama-sama bisa menikmati lagu terbaru Aku Tak Mau Sendiri, Jikustik juga mengajak masyarakat secara luas untuk mendukung komunitas teman tuli melalui gerakan dengan mengenakan gelang #MusikUntukSemua" ujar Ayunda Kusmiya Putri, yang berperan sebagai Mentor dan Ahli Bahasa Isyarat Tuli dalam kolaborasi ini.

Jikustik berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas yang ditunjukkan kepada komunitas teman tuli, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk menciptakan ruang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebagai tanda rilis single 'Aku Tak Mau Sendiri' dalam Mini Album 'Back for Good', Jikustik telah mempersiapkan sebuah video klip khusus yang dipersembahkan untuk komunitas teman tuli, sehingga mereka dapat menikmati karya terbaru Jikustik bersama masyarakat secara luas.

Di samping itu, Jikustik juga mengajak masyarakat luas untuk mendukung dengan memakai gelang #MusikUntukSemua yang dapat diperoleh melalui toko Jikustik Merch di Tokopedia. Seluruh hasil keuntungan penjualan gelang ini 100 persen akan diberikan oleh Jikustik untuk mendukung komunitas teman tuli dalam penyediaan fasilitas penunjang yang mereka butuhkan. 

"Kami menyadari bahwa kolaborasi dengan komunitas teman tuli dalam industri musik Indonesia bukanlah hal baru. Bahkan, hal tersebut justru membuat kami semakin bersemangat untuk memulai kampanye #MusikUntukSemua. Karena hal-hal baik seharusnya terus diulang oleh siapa pun," kata Adhitya menambahkan.

Lagu 'Aku Tak Mau Sendiri' merupakan salah satu karya terbaik yang dihasilkan oleh Aji Mirza Hakim, yang dikenal dengan nama panggilan Icha Aji, selaku vokalis dan pemain bass dari Jikustik. 'Aku Tak Mau Sendiri' diciptakan oleh Icha pada tahun 2005. Lagu ini mengisahkan tentang perasaan kehilangan terhadap seseorang yang amat dicintai. Pada tahun 2006, lagu ini pertama kali dinyanyikan dan dipopulerkan oleh salah satu penyanyi berbakat pada saat itu, Bunga Citra Lestari.

Selain aransemen musik yang akan mengalami perubahan yang signifikan, jika 17 tahun yang lalu lagu ini dinyanyikan dari sudut pandang seorang wanita, pada tahun 2023 Jikustik akan menyajikannya dari perspektif seorang pria dan dalam format band. 

"Sebagai pencipta lagu ini, saya merasa tugas saya telah selesai ketika berhasil menyajikan sebuah karya yang mampu memungkinkan para penggemar karya saya memahami lagu ini dari perspektif yang utuh, baik sudut pandang wanita maupun pria," kata Icha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement