Senin 28 Aug 2023 09:28 WIB

Kembangkan Aplikasi Belajar Ngaji Anak, UMM Jajaki Gandeng Perusahaan Belanda

Aplikasi ini dianggap dapat menjadi terobosan bagus.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen.
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan IT asal Belanda, Novo. Diskusi kerja sama antara keduanya juga sudah dilaksanakan pada 23 Agustus lalu.

Sebelumnya, Novo juga telah bekerja sama dengan Prodi Teknik Informatika UMM dalam mengerjakan proyek Ngaji.AI. Proyek ini berkaitan dengan aplikasi belajar ngaji untuk anak-anak.

Rektor UMM Prof Fauzan mengapresiasi langkah kolaborasi yang sudah dilakukan Novo dan Prodi Teknik Informatika UMM. Menurut dia, gagasan seperti ini memang harus lahir sebagai wujud solusi permasalah yang terjadi di masyarakat.

"Semua hal memang harus mengikut perkembangan zaman, karena jika tidak, akan menyulitkan," katanya. Aplikasi ini dianggap dapat menjadi terobosan bagus.

Apalagi anak-anak zaman sekarang tentu sudah mengerti cara menggunakan gawai. Mereka akan mendapatkan kemudahan untuk belajar mengaji Alquran.

Sementara itu, Direktur Operasional (COO) PT Novo Indonesia, Maria Vanessa mengatakan, pertemuan bersama UMM juga membahas tentang penyempurnaan aplikasi Ngaji.AI. Nantinya, kerja sama ini akan menyasar aspek pada pengumpulan dataset rekaman guru mengaji dan pengembangan modul belajar.

Dengan begitu, anak-anak bisa lebih mudah menggunakannya. Ada pula perbaikan di fitur pelatihan vokal yang lebih akurat untuk memberikan masukan bagi pengguna.

Keduanya berencana membuat aplikasi yang dapat menunjukkan kesalahan pengguna ketika belajar menggunakan aplikasi. "Maka peran dataset dalma aplikasi ini sangatlah krusial,” jelas dia.

Vanessa mengatakan, pengumpulan data yang diprakarsai UMM ini nantinya bisa juga dipromosikan ke masyarakat. Apalagi, jika nantinya Ngaji.AI digunakan untuk pembelajaran tingkat lanjut di area universitas.

Ia berharap, kerja sama yang dijalin ini dapat menjadi awal yang baik. Terutama terkait implementasi aplikasi di tingkat universitas dan juga masyarakat umum.

Dengan demikian, pembelajaran Alquran dapat lebih terarah dan terintegrasi dengan baik. Selain itu, Novo juga ingin agar nantinya Ngaji.Ai bisa digunakan di berbagai lini.

"Misalnya saja dalam pembelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyaan (AIK) Kampus Putih," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement