Rabu 30 Aug 2023 10:40 WIB

Jelang Pemilu, Kader PDIP Diminta Perkuat Akar Rumput

Danang mengatakan PDIP telah terbiasa dihantam sejumlah isu menjelang pemilu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Ribuan simpatisan Partai PDI Perjuangan menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando yang dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut untuk mendukung serta mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ribuan simpatisan Partai PDI Perjuangan menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando yang dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut untuk mendukung serta mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Politikus PDIP yang juga Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengungkapkan sejumlah arahan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Sleman pekan lalu. Megawati berpesan agar kader diminta untuk merapatkan barisan dan memperkuat akar rumput

"Beliau hanya seperti biasa saja arahan khusus kalau di partai ya karena ini sudah dekat pemilu semua kader merapatkan barisan harus rajin turun ke bawah menyapa masyarakat karena itu basic kita yang akan kita kelola grass root (akar rumput--Red)," katanya, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Danang mengatakan bahwa PDIP telah terbiasa dihantam sejumlah isu menjelang pemilu dilakukan. Belum lama ini yakni soal dukungan Budiman Sudjatmiko kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kita sudah biasa dihantam seperti itu, dihantam isu. Bahkan sekarang kita mau dihantam isu seperti apapun kita fine-fine saja. Karena apa? Nanti yang memilih itu akar rumput, masyarakat," ucapnya. 

Ia menegaskan bahwa PDIP sampai ini tetap solid. PDIP meyakini bahwa masyarakat akan realistis untuk memilih partai berlambang kepala banteng itu. "Dulu koalisinya 2014 Jokowi sama Jusuf Kalla juga kecil. Insya Allah masyarakat realistisnya sudah jalan," ungkapnya. 

Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi Kantor DPD PDIP Yogyakarta saat lawatan ke Yogyakarta pekan lalu. Dalam kesempatan itu Megawati menegaskan bahwa partainya tak panik dengan keputusan dua partai tersebut tak mendukung bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.

"Bayangkan, tadi pagi saya sebelum berangkat, baca koran. Wah, ada satu koran yang kayaknya, saya sendiri mikir, lah, ngopo, yo, kok, sentimen sama PDI Perjuangan? Saya enggak pernah ganggu dia. (Koran) Itu bilang, ‘Wah, sekarang PDI Perjuangan itu panik’, begitu, lho panik opone lho?," kata Megawati, Selasa (22/8/2023).

Ia merasa heran dengan adanya opini yang menyebut bahwa dirinya dan partainya gamang usai PAN dan Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Untuk itu dirinya akan membuktikan bahwa tudingan itu tidak benar.

"Saya sudah ngomong sama Pak Hasto, kapan-kapan, yuk, kita bikin, ya, rapat yang gede lagi, kita undang semua ketua umum-ketua umum, biarin lihat, PDI Perjuangan siap atau tidak. Panik apa tidak, gitu," ungkapnya.

Megawati mengaku kerap merasa kesal lantaran selalu diserang secara opini. Menurutnya seperti ada penggiringan opini yang menyebut dirinya mulai berjarak dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Lho, kok, enake gitu, lho, dia ini sopo, iso bikin panik, opo, opo, opo, wong saya tuh mikir. Belum lagi, wah, saya tuh sama Pak Jokowi itu kayaknya sudah enggak friend, begitu," kata Presiden Kelima RI tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement