Rabu 30 Aug 2023 10:46 WIB

Layanan Transportasi Umum Bus Satria Kota Kediri Diuji Coba, Tarifnya Gratis

Total pemberhentian ada 37 titik berupa halte dan setop bus.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan uji coba layanan transportasi bus Satria atau bus umum gratis untuk warga di Kota Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan program ini merupakan layanan dari pemerintah kota untuk memfasilitasi sarana transportasi perkotaan untuk warga di kota itu.

"Layanan transportasi ini baru berupa bus untuk masyarakat. Layanan ini gratis dan bisa dimanfaatkan. Kami beri nama bus Satria," katanya.

Ia mengungkapkan filosofi di balik nama Satria yang dipilih, yakni agar layanan ini dapat mewarisi nilai-nilai yang diusung seorang kesatria, senantiasa memberikan manfaat bagi sekitar, melayani dengan gagah berani, dan dikenal tanpa pamrih.

"Filosofi Satria itulah yang menjadi semangat untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hadirnya bus ini menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya transportasi umum," ujar dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengungkapkan layanan bus ini menggunakan tiga armada bus sekolah. Saat pagi, mengantar dan menjemput anak sekolah dan selebihnya tetap beroperasi memberikan layanan angkutan secara gratis untuk masyarakat.

Jadwal keberangkatan bus pertama pada pukul 7.30 WIB. Lalu dimulai lagi sore dengan jadwal pertama pukul 17.00 WIB. Untuk jadwal terakhir pada pukul 19.36 WIB.

Pihaknya menambahkan, ke depan akan ada tambahan dua bus yang juga ramah disabilitas. Dengan itu, akan ada lima bus yang merupakan fasilitas untuk masyarakat.

"Insya Allah akan ada dua tambahan bus (model bus bandara) yang ramah disabilitas. Anggarannya dari DBHCHT. Nanti bus mulai berangkat dari Terminal Tamanan pagi pukul 7.30 WIB. Setelah waktu menjemput anak-anak sekolah selesai, bus beroperasi lagi sore hari," kata dia.

Dishub juga sudah melakukan uji coba layanan tersebut, sedangkan peluncuran resmi digelar pada Jumat (1/9). Sementara untuk rute, dari Terminal Tamanan dan kembali ke Terminal Tamanan, Kota Kediri lagi.

Panjang rutenya 20,5 kilometer dan waktu tempuh satu jam 36 menit. Waktu antara kendaraan satu dan lainnya 30 menit.

Total pemberhentian ada 37 titik berupa halte dan setop bus. Terdapat 10 halte terdiri enam halte eksisting dan empat halte baru, dengan total rambu setop bus ada 26 rambu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement