Selasa 05 Sep 2023 04:37 WIB

UIN Salatiga Miliki Fasilitas Tes EPE Braille Bagi Mahasiswa Tunanetra

EPE edisi Braille ini juga dilengkapi dengan buku pelatihan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Mahasiswa penyandang disabilitas sensorik netra (tuna netra) di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, sedang mengakses tes English Proficiency Examination (EPE) edisi Braille.
Foto: Dokumen
Mahasiswa penyandang disabilitas sensorik netra (tuna netra) di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, sedang mengakses tes English Proficiency Examination (EPE) edisi Braille.

REPUBLIKA.CO.ID,  SALATIGA -- Mahasiswa penyandang disabilitas sensorik netra (tunanetra) di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, kini kian mudah mengakses English Proficiency Examination (EPE) atau tes bahasa Inggris wajib untuk kelulusan.

Pasalnya, Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Bahasa (UPTPB) UIN Salatiga yang juga dikenal dengan Pusat Bahasa UIN Salatiga, kini telah dilengkapi dengan fasilitas EPE edisi Braille.

Wakil Rektor 1 UIN Salatiga, Prof Muh Saerozi mengatakan, EPE  merupakan tes bahasa Inggris yang wajib diikuti mahasiswa UIN Salatiga sebagai salah satu syarat kelulusan, termasuk mahasiswa disabilitas netra.

 

"Tes EPE ini telah diselenggarakan oleh UPTPB UIN Salatiga sejak Maret 2023 dan EPE wajib diikuti setiap mahasiswa yang belajar di UIN Salatiga, tanpa terkecuali," katanya.

Saerozi juga menyampaikan, guna memfasilitasi para mahasiswa penyandang disabilitas netra, UPTPB UIN Salatiga baru-baru ini telah, meluncurkan tes EPE edisi Braille.

EPE edisi Braille ini kemudian juga dilengkapi dengan buku pelatihan dalam versi Braille agar dapat diakses oleh para mahasiswa berkebutuhan khusus tersebut.

Seiring berjalannya waktu, kebutuhannya kemudian juga terus meningkat lagi kepada pendamping belajar para mahasiswa berkebutuhan khusus ini.

Karena pendamping yang dapat melihat, bisa jadi juga kurang mahir dalam membaca huruf Braile yang menggunakan sentuhan tangan. "Sehingga disediakan pula buku dalam versi cetak," jelasnya.

Saerozi, juga mengatakan tes EPE edisi Braille ini sangat diperlukan, mengingat UIN Salatiga juga telah menjadi kampus inklusi, dengan kehadiran beberapa mahasiswa tuna netra.

Sehingga diperlukan terobosan-terobosan semacam ini supaya UIN Salatiga mampu memberikan pelayanan pendidikan dengan baik kepada setiap lapis mahasiswanya.

Dalam hal ini, kampus memang memerintahkan UPTPB UIN Salatiga untuk melayani seoptimal mungkin mahasiswa, termasuk para mahasiswa penyandang disabilitas netra dengan sebaik-baiknya.

"Oleh karena itu, tes EPE Braille ini tentu merupakan kabar gembira, karena berbagai upaya terus kami lakukan menuju pelayanan yang lebih baik kepada semua mahasiswa," tegas dia.

Karena fasilitas ini merupakan terobosan baru, ungkap Saerozi, tentu masih memiliki kekurangan. Tetapi ia melihat kesungguhan serta ikhtiar optimal telah dilakukan untuk memberikan manfaat kepada banyak orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement