Rabu 06 Sep 2023 13:30 WIB

Unisa Yogyakarta Dukung Pembinaan Atlet Sepak Bola Usia Dini

Grassroot Football Festival diharapkan tak hanya menjadi kompetisi sepak bola.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Universitas
Foto: Dok Unisa
Kampus Universitas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta turut mendukung pembinaan atlet sepak bola usia dini dalam Grassroot Football Festival yang dilakukan di Lapangan Kenari, Umbulharjo Yogyakarta. Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Yogyakarta Wantonoro menilai kegiatan tersebut merupakan langkah tepat dalam upaya membina bibit-bibit sepak bola masa depan.

“FIKes berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari fisioterapis, perawat, dan ahli gizi," kata Wantonoro dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/9/2023).

Wantonoro menyebut, tim kesehatan yang disiapkan bertugas untuk melakukan screening kesehatan kepada atlet muda dalam kegiatan yang digelar akhir pekan kemarin itu. Termasuk melakukan pencegahan dan penanganan cedera pada atlet muda yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Wantonoro juga menyebut bahwa kolaborasi FIKes Unisa Yogyakarta dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini, merupakan salah satu wujud dari peran kampus berwawasan kesehatan dalam mendukung Asosiasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY. Utamanya dalam menyiapkan atlet sepak bola yang diharapkan dapat berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga turut hadir dalam pembinaan atlet sepak bola usia dini tersebut. Erick pun memberikan pesan penting kepada para peserta Grassroot Football Festival yang masih berusia 9 hingga 12 tahun.

Erick menegaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIFA 2038. Artinya, para pemain masa depan adalah anak-anak yang saat ini tengah berlatih dan berkompetisi di tingkat usia dini.

"Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepak bola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras agar tim nasional tampil baik di Piala Dunia U-17 di Indonesia. Artinya, harus ada kelanjutan. Setelah mereka, nanti giliran kalian," kata Erick.

Grassroot Football Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepak bola. Namun, juga menjadi wahana pembinaan atlet muda yang dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk universitas dan asosiasi sepak bola.

Dengan upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat meraih prestasi gemilang di Piala Dunia FIFA 2038 dan menciptakan generasi atlet sepak bola yang tangguh untuk masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement