Jumat 08 Sep 2023 10:53 WIB

Sosialisasikan Ganjar di Jatim, Hisnu Terus Perkuat Konsolidasi Kiai Kampung

Tiap lembaga kiai kampung memiliki pengikut hingga ribuan.

Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Foto: Dok Humas Prov Jateng
Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) bergerak masif, baik turun ke lapangan maupun memperkuat kosolidasi lewat para kiai kampung hingga ibu-ibu majelis taklim untuk menyosialisasikan bakal calon presiden Ganjar Pranowo di wilayah Jatim.

"Tentu kami punya target bagaimana membangun jejaring sampai ke tingkat perkampungan atau desa. Data yang kami peroleh sampai hari ini cukup menggembirakan," kata Koordinator Nasional Hisnu, Yusuf Hidayat, Jumat (8/9/2023).

Menurut dia, menjelang Pilpres 2024, Hisnu yang merupakan bagian dari relawan bakal capres Ganjar Pranowo mengumpulkan para penggerak Ganjar yang terdiri atas para kiai kampung, ibu-ibu majelis taklim, hingga para guru Madrasah Diniyah (Madin) lewat acara Silaturahmi Iltiqoul Muharrikin Ganjar Pranowo se-Jatim di Surabaya, Kamis (7/9).

Gus Yusuf, panggilan akrabnya mengatakan, pertemuan dengan para penggerak untuk Ganjar Pranowo, merupakan bagian dari sosialisasi atas program-program pencapaian prestasi Ganjar selama menjabat sebagai gubernur Jateng selama dua periode.

"Sehingga prestasi Pak Ganjar di Jateng bisa diteruskan lebih luas lagi ke seluruh Indonesia," katanya. Dalam pertemuan itu, ditekankan bagaimana gerakan ini lebih masif lewat para kiai kampung hingga ibu-ibu majelis taklim yang sudah dijaring sedemikian rupa.

"Para kiai kampung, guru-guru Madin, mubalig, ibu-ibu nyai majelis taklim, sudah ribuan yang menjadi penggerak dan itu menjadi kekuatan besar bagi Hisnu untuk turut memenangkan Pak Ganjar," ujar Gus Yusuf.

Saat ditanya bagaimana dengan calon wakil presiden (cawapres), siapa yang diinginkan Hisnu untuk mendampingi Ganjar? Menurut Gus Yusuf hal itu menjadi kewenangan partai dan Ganjar, tentu dengan mempertimbangkan elektabilitas kandidat cawapres.

"Kalau Hisnu tidak punya kewenangan bicara soal cawapres. Tapi kami selalu mengatakan bahwa tugas kami cuma satu, yakni fokus dengan gerakan yang sudah kami rancang. Tapi kalau soal harapan, tentu Hisnu ingin yang dari kalangan NU," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Korwil Hisnu Jatim, Gus Ayopri menambahkan, data kiai kampung penggerak Ganjar Praowo yang telah dihimpun sampai hari ini sebanyak 3.323.

"Setiap lembaga kiai kampung itu memiliki pengikut hingga ribuan. Tapi ada juga yang tidak punya santri tapi memiliki pengikut seperti majelis shalawat, majelis dzikir. Walaupun tidak punya kelembagaan tapi pengikutnya bayak, ribuan," kata dia.

Gus Ayopri mendefinisikan kiai kampung terdiri dari para guru gaji, TPQ, Madin, majelis shalawat, hingga majelis dzikir.

"Kenapa kiai kampung, karena mereka orang yang paling dekat dengan masyarakat, terutama di Jatim. Mulai dari urusan lahir, nikah, sampai  mati, masyarakat datang ke kiai kampung. Maka politik pun dipengaruhi kiai kampung," ujarnya.

Diketahui, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023 mendatang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement