REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dunia sepak bola Indonesia berdukacita. Pasalnya, pelatih kelahiran Inggris, Paul Cumming, meninggal dunia pada Selasa (19/9/2023) pagi.
General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengatakan berpulangnya Paul Cumming membawa rasa duka tersendiri bagi Arema FC. Betapa tidak, Paul Cumming kerap menyaksikan laga tim Singo Edan di tribun VVIP Stadion Kanjuruhan.
Mewakili Arema FC, pria disapa Inal ini pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paul Cumming. Sebagaimana diketahui, almarhum memiliki dedikasi besar dan kecintaan terhadap sepak bola Indonesia. "Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya,” ungkap Inal di Kota Malang.
Secara khusus, Arema FC memang memiliki kedekatan dengan Paul Cumming. Hal ini terutama pada era kompetisi musim 2017 hingga 2019. Kendati harus menggunakan kursi roda, Paul Cumming bersama sang istri, Dwi Rahmatus Selfiati, sangat antusias menyaksikan pertandingan.
Menurut Inal, apa yang dilakukan Paul Cumming membuat Arema FC terharu. Meskipun dalam kondisi secara fisik sakit, dia tetap memberikan dukungan kepada tim 'Singo Edan'.
Untuk diketahui, Paul Cumming dilahirkan di Inggris pada Agustus 1947. Pria yang kini menetap di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ini, sempat melatih beberapa klub di Indonesia.
Antara lain, Persiraja Banda Aceh, IM Galatama Jakarta, Perseman Manokwari, serta Tim PON Irian Jaya. Kemudian juga sempat melatih PSBL Bandar Lampung, Tim PON Papua Barat, Persewon Wondama Papua, PS Tantular Bululawang Kabupaten Malang, dan sebagainya.