Rabu 20 Sep 2023 08:39 WIB

Resmi Dimulai, 55 Pilot Berkompetisi di Ajang Gantole Telomoyo Cup 2023

Sebanyak lima pilot mancanegara mengikuti kompetisi ini.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Seorang pilot gantole lepas landas dari Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo.
Foto: Bowo Pribadi
Seorang pilot gantole lepas landas dari Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ronde pertama kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo VII 2023 di Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, resmi dimulai pada Selasa (19/9). Sebanyak 55 orang pilot (atlit olahraga dirgantara) turut ambil bagian dalam kejuaraan kategori 2 Federasi Aeronautka Internasional (FAI) ini.

Pelaksanaan lomba ronde pertama sempat terhenti akibat hujan yang turun di kawasan lepas landas di Gunung Telomoyo. Sejumlah pilot harus menunggu sampai kondisi cuaca benar-benar memungkinkan bagi para pilot untuk terbang.

Menjelang pukul 15.00 WIB, kondisi cuaca cenderung membaik dan lomba dapat dilanjutkan. “Sehingga pukul 15.55 WIB seluruh peserta telah terbang untuk menyelesaikan lomba ronde perama,” ungkap Direktur Komunikasi Piala Telomoyo VII, Tagor Siagian.

Pada lomba ronde pertama yang dilaksanakan hari ini, masih jelas Tagor, tercatat ada 55 pilot, yang terdiri dari 50 pilot lokal dan lima pilot mancanegara.

Ke-lima pilot mancanegara terdiri atas empat pilot asal negara India dan seorang pilot asal HongKong. Sedangkan ke-50 pilot lokal mewakili sembilan provinsi di Tanah Air.

Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo VII 2023 digelar mulai 18 hingga 24 September 2023. Seperti halnya peyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kejuaraan gantole yang mengambil tempat di Gunung Telomoyo (1.894 mdpl) ini memperlombakan nomor lintas alam (race to Goal).

Setelah lepas landas dari puncak Telomoyo, para pilot harus terbang melewati beberapa titik (lokasi) sesuai dengan ‘tugas’ yang diberikan (dalam waktu temput tercepat), dengan jarak jelajah setiap penerbangan yang mencapai 70 kilometer sebelum mendarat di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang.

Jarak tersebut akan ditempuh oleh para pilot dalam kisaran waktu 3 hingga 4 jam. “Setiap ronde pelaksanaan lomba, ‘tugas’ yang diberikan oleh panitia tersebut juga akan selalu berubah,” ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Tagor, dimulainya lomba pada setiap ronde akan sangat bergantung terhadap kondisi cuaca serta arah dan kecepatan angin demi mempertimbangkan keamanan dan keselamatan para pilot.  

Ia juga berharap berharap, kondisi cuaca di kawasan Gunung Telomoyo dan sekitarnya akan sangat mendukung, selama pelaksanaan kejuaraan internasional Piala Telomoyo VII ini berlangsung.

Sehingga mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk bersaing dengan antar sesama pilot domestik maupun para pilot mancanegara.

“Karena para peserta dalam kejuaraan Piala Telomoyo kali ini umumnya juga merupakan atlit  yang akan mewakili daerahnya, pada PON 2024 di Aceh-Sumatra Utara nanti,” jelas dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement