Jumat 22 Sep 2023 16:56 WIB

Truk Tersangkut di Perlintasan Hambat Perjalanan KA, Begini Penjelasan Daop 8

Lokasi truk tersangkut di JPL 63A antara Stasiun Blimbing dan Stasiun Malang.

Petugas mengevakuasi truk yang tersangkut perlintasan kereta api (ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas mengevakuasi truk yang tersangkut perlintasan kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf akibat adanya keterlambatan perjalanan KA. Situasi ini terjadi karena terdapat truk yang tersangkut di perlintasan sebidang tepatnya di JPL 63A, di km 45+405 antara Stasiun Blimbing dan Stasiun Malang.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, kejadian berawal pada pukul 03.55 WIB. Saat itu petugas Stasiun Blimbing menerima laporan bahwa di perlintasan sebidang JPL 63A terdapat kendaraan jenis truk yang tersangkut.

Petugas KAI Daop 8 Surabaya langsung menuju lokasi kejadian sembari berkordinasi dengan pihak terkait. "Mulai dari pihak truk dan pabrik pemilik barang, hingga kepolisian setempat untuk mengatur arus lalulintas," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).

Kemudian pukul 06.30 WIB, truk berhasil dievakuasi dari perlintasan. Petugas dari bagian Jalan Rel KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemeriksaan rel untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

Hasil dari pemeriksaan dikatakan bahwa pukul 06.45 WIB jalur KA dapat dilalui kembali oleh KA sesuai kecepatan yang diizinkan. Akibat kejadian ini, kata dia, sejumlah KA penumpang dan KA barang mengalami gangguan perjalanan KA.

Di antaranya KA Commuterline Tumapel 430A relasi Malang - Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan 152 menit. Kemudian KA Bangkola 2645F selaku kereta barang relasi Bangil - Stasiun Malang Kotalama, mengalami keterlambatan 123 menit.

KA Arjuna 84F relasi Malang - Surabaya Gubeng juga terlambat 83 menit. Lalu KA Commuterline Penataran 432 relasi Malang - Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan 80 menit.

Ada pula KA Jayabaya 109 relasi Pasar Senen - Surabaya Gubeng - Malang yang mengalami keterlambatan 76 menit. Kemudian KA Malabar 122 relasi Bandung - Malang mengalami gangguan perjalanan 32 menit.

Luqman memastikan saat ini seluruh kereta api yang tertahan perjalanannya sudah bisa kembali beroperasi. "Dan KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement