REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Sebanyak lebih satu juta kelompok penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Gunungkidul, DIY, mendapat Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahap II 2023.
Kepala Kompleks Pergudangan Bulog Logandeng, Imam Wahyu Hidayat mengatakan, sebelumnya bantuan tahap pertama telah disalurkan pada Maret sampai Mei.
"Untuk Gunungkidul mendapatkan bantuan 1.000.860 KPM dengan masing-masing menerimah 10 kg beras per orang," ujar Imam dalam acara penyerahan simbolis bantuan di Kapanewon Tanjungsari dan Wonosari, Jumat (22/9/2023).
Ia mengungkapkan, untuk bantuan tahap II ini awalnya akan disalurkan mulai Oktober. Namun dikarenakan ada perubahan, maka diajukan pada September.
"Awalnya akan kita serahkan pada Oktober, namun kita ajukan pada September dikarenakan adanya lonjakan harga pangan," kata Imam.
Selain itu untuk tahap II ini sistem penyerahan bantuan dengan cara penerima datang langsung ke balai kalurahan dengan membawa identitas pribadi seperti KTP dan KK.
"Penerima datang langsung ke tempat penyerahan bantuan dengan membawa identitas seperti KTP dan KK, kemudian untuk penerima nanti akan difoto petugas sebagai bukti penerimaan," ujar Imam.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam kesempatan ini memaparkan, penyaluran bantuan ini bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Gunungkidul.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat, Dimasak dan jangan dijual," tegas bupati saat penyerahan simbolis bantuan.
Ia pun menilai, distribusi bantuan tahap II ini penyaluranya sangat tepat. Bupati memaparkan Kapanewon Tanjungsari mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 3.663 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sedangkan untuk Kapanewon Wonosari mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 7.745 KPM. Dengan rincian Kalurahan Kemadang 848 KMP, Kalurahan Hargosari 813 KPM.
Sedangkan untuk Kapanewon Wonosari dengan rincian Kalurahan Mulo 572 KPM, Kalurahan Duwet 308 KPM, dan Kalurahan Karangrejek 657 KPM.
"Bantuan serupa juga akan diberikan sebanyak tiga kali pada Oktober dan November. Mudah-mudahan distribusi lancar tidak ada kendala di lapangan," jelasnya.