Ahad 01 Oct 2023 02:38 WIB

Galang 11 Ribu Kiai Kampung, Hisnu Siap Menangkan Ganjar

Saat ini, Hisnu sudah terbentuk di 17 provinsi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Himpunan Santri Nusantara (HISNU) Jawa Tengah melaksanakan ikrar untuk mendukung dan memenangkan capres Ganjar Pranowo, dalam acara Silaturrahim Iltiqoul Muharrikin Ganjar Pranowo se-Jawa Tengah, yang dilaksanakan di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/23).
Foto: Republika/Bowo pribadi
Himpunan Santri Nusantara (HISNU) Jawa Tengah melaksanakan ikrar untuk mendukung dan memenangkan capres Ganjar Pranowo, dalam acara Silaturrahim Iltiqoul Muharrikin Ganjar Pranowo se-Jawa Tengah, yang dilaksanakan di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/23).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) siap menggerakkan kiai kampung, bu nyai, ning, dan santri untuk memenangkan capres Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Untuk itu, Hisnu mengklaim telah menghimpun tak kurang 11 ribu muharrik NU di 17 provinsi di Tanah Air. Jumlah ini masih akan bertambah karena konsolidasi untuk menggandeng dan menggerakkan kiai kampung masih berlanjut di berbagai daerah.

Hal ini ditegaskan Koordinator Nasional (Kornas) Hisnu, Yusuf Hidayat, di sela acara Silaturahim Iltiqoul Muharrikin Ganjar Pranowo se-Jawa Tengah, yang dilaksanakan di The Wujil Resort & Convention, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, itu sudah menjadi program nasional Hisnu dan bersamaan dengan kegiatan ini juga dilaksanakan ikrar untuk menyatukan tekad dalam mendukung dan memenangkan capres Ganjar Pranowo.

Ini merupakan program nasional yang dilakukan Hisnu di bebagai daerah dan dilaksanakan di Jateng, setelah sebelumnya di Jawa Barat, DKI Jakarta, juga di Jawa Timur.

Kegiatan ini memiliki maksud untuk mengumpulkan para relawan penggerak pendukung Ganjar Pranowo, sekaligus membangun komunikasi dan membentuk gerakan-gerakan ‘Kiai Kampung’.

“Jadi tujuannya adalah bagaimana kita melakukan gerakan silaturahim ke masyarakat, yang kedua kita ingin mendengarkan aspirasi dan penilaian masyarakat terhadap keinginan-keinginan itu yang kami harapkan,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Yusuf, setelah kegiatan ini, semua para muhairik segera bergerak di tingkat akar rumput melalui gerakan ‘satu desa satu kiai’. Kami menghimpun para kiai kampung yang siap memenangkan Pak Ganjar Pranowo,” ujar dia.

“Terkait hal ini, kita menargetkan di semua daerah, kecuali di Jateng, 54 persen untuk bisa meraih kemenangan untuk Pak Ganjar,” katanya.

Alasan Hisnu memberikan dukungan kepada capres Ganjar Pranowo karena merupakan sosok yang punya prestasi dan pengalaman selama memimpin pemerintahan di Jateng.

Selain itu, hasil komunikasi dengan masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang lebih mudah menyerap aspirasi masyarakat. “Tetapi, yang lebih penting adalah beliau lebih dekat dengan alangan kiai dan para santri.

Hisnu, lanjutnya, sudah dua tahun berjalan menyosialisasikan capres Ganjar Pranowo dan kegiatan ini adalah dalam rangka menguatkan kembali komitmen untuk mewujudkan kemenangan Ganjar.

Disinggung figur pendamping Ganjar Pranowo, Yusuf menegaskan, sebagai santri memang berharap pendamping Ganjar berasal dari kalangan Nahdliyin. Tetapi urusan cawapres menjadi wilayah  PDIP dan koalisi partai.

“Kalau keinginan kami, ya dari Nahdlatul Ulama (NU), tetapi konsentrasi Hisnu saat ini aalah bagaimana mengantarkan Ganjar Pranowo menang dalam Pilpres 2024 nanti,” jelasnya.

Saat ini, Hisnu sudah terbentuk di 17 provinsi dan hampir di semua provinsi tersebut sudah terbentuk di tingkat cabang. Bahkan kiai kampung yang sudah terdata, mencapai 11 ribu  data para muharrik dan kiai kampung.

Data ini masih akan bertambah, termasuk Bu Nyai di Jateng ini memang harus lebih di  dorong lagi. “Kalau di Jawa Timur, Jawa Barat, DKI, Banten sudah mulai bergerak. Termasuk bulan depan kita ke Lampung menguatan gerakan kiai kampung,” tegas dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement