Rabu 04 Oct 2023 10:16 WIB

Rumah BUMN Binaan PLN Diapresiasi, Mampu Bawa Produk UMKM Mendunia

Salah satu fokus utama adalah memperluas pasar ekspor produk UMKM binaan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Stan berbagai produk UMKM Rumah BUMN Gunungkidul binaan PT PLN pada sebuah pameran bertaraf internasional.
Foto: Dokumen
Stan berbagai produk UMKM Rumah BUMN Gunungkidul binaan PT PLN pada sebuah pameran bertaraf internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi, mengapresiasi peran Rumah BUMN Gunungkidul bagi kemajuan UMKM di DIY.

Pasalnya, keberadaan Rumah BUMN binaan PT PLN (persero) ini mampu mendorong dan menjadikan UMKM di Gunungkidul maupun daerah lain di DIY naik kelas. Bahkan sejumlah produknya mampu mendunia dengan menembus pasar internasional.

“Meski Rumah BUMN Gunungkidul dikelola secara mandiri dengan dukungan penuh dari PLN, namun perannya dalam meningkatkan dan mengembangkan UMKM lokal Gunungkidul sudah terbukti,” jelasnya, Selasa (3/10/2023).

Tak hanya itu, jelas Soffin, Rumah BUMN Gunungkidul juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung pengembangan usaha dan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM yang diwadahi.

Baik melalui berbagai pelatihan maupun workshop yang dilaksanakan secara mandiri maupun menggandeng (bekerja sama) dengan berbagai pihak.

“Seperti pengelolaan coffeeshop dan co-working space di Rumah BUMN Gunungkidul melalui kerja sama dengan komunitas kopi di Gunungkidul (Gunungkidul Indie Coffee Community),” jelasnya.

Selain itu masih banyak lagi hal yang telah dilaksanakan oleh Rumah BUMN Gunungkidul dalam memajukan dan meningkatkan kapasitas UMKM sebagai pilar perekonomian daerah tersebut.  

Lebih lanjut, Soffin juga menyampaikan, PLN (Persero) juga berkolaborasi aktif dengan Pemprov DIY maupun Pemkab Gunungkidul dalam memberikan pendampingan kepada desa dalam mengembangkan potensi UMKM unggulannya.

Seperti di Desa Pringombo, Rongkop, Kedungkeris, juga Gunungkidul. “Pendampingan itu antara lain diwujudkan melalui program-program pelayanan desa hingga pelatihan untuk ibu PKK, dalam rangka turut meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Pengelola Rumah BUMN Gunungkidul, Edi Surbakty menambahkan, Rumah BUMN (RBUMN) Gunungkidul binaan PT PLN (Persero) terus mendorong para pelaku UMKM di DIY dan sekitarnya ‘naik kelas’.

Hal ini dibuktikan dengan partisipasi Rumah BUMN Gunungkidul dalam berbagai kegiatan pameran/expo kelas nasional maupun internasional di berbagai negara sahabat.

Pada 2022, Rumah BUMN Gunungkidul telah mengikuti kegiatan nasional seperti pameran Pekan UMKM di Sleman, Pekan UMKM 2023 di Solo, pameran Inacraft 2023, Bakti Relawan BUMN ,dan lainnya.

Sedangkan kegiatan internasional antara lain pameran dan show di kegiatan Energy Transition Working Group G20 di Jogja, pameran dalam kegiatan Sherpa Meeting G20, dan yang terbaru  pameran di ‘Pasar Senggol’ yang dilaksanakan di Istanbul, Turki.

“Berbagai produk UMKM binaan Rumah BUMN Gunungkidul telah masuk pasar retail, swalayan, supermarket, hingga bandara dan juga telah menembus pasar internasional,” ungkap dia.

Kini, jelas Edi, salah satu fokus utama Rumah BUMN ini adalah memperluas pasar ekspor. Belajar dari pengalaman mengikuti Festival Pasar Senggol Turki 2023, Rumah BUMN Gunungkidul menjadi satu satunya stan yang membawa aneka kerajinan.

“Sehingga banyak pengunjung festival yang kemudian tertarik dengan produk-produk yang dipamerkan oleh Rumah BUMN Gunungkidul,” jelasnya.

Edi menambahkan RBUMN Gunungkidul bekerja sama aktif dengan PLN dan instansi eksternal dalam mengelola pelatihan seperti Gerebek UMKM, Kelas Ekspor, Kelas Fashion, maupun Kelas Reguler.

Saat ini, tercatat terdapat 1.616 UMKM dampingan Rumah BUMN Gunungkidul, di mana 60 UMKM-nya memiliki target pasar tingkat nasional dengan produk bervariasi seperti makanan ringan, kerajinan, dan fesyen.

Dari jumlah tersebut, delapan UMKM mitra binaan telah menembus pasar internasional. “Seperti Alam Décor, Mount Vera, Vinda Batik Craft, Sanggar Brawijaya, FDA Craft, KSA Akar Wangi, DC 9 Rotan, dan DHeling Group bahkan memiliki produk yang berkualitas tinggi untuk bersaing di pasar internasional,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement