Kamis 05 Oct 2023 15:27 WIB

Gelar Festival Creartive 2023, LPS Tantang Sineas Muda Buat Video Pendek dan Poster Iklan

Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 127 juta.

Acara Roadshow Festival Creartive 2023 LPS di Jogja National Museum (JNM), Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Acara Roadshow Festival Creartive 2023 LPS di Jogja National Museum (JNM), Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Festival Creartive LPS 2023. Tema tahun ini adalah 'Bangun Budaya Menabung, Wujudkan Finansial yang Sehat'.

Total hadiah yang diperebutkan tahun ini sebesar Rp 127 juta. Kepala Tim Komunikasi Publik LPS, Anggia Raniardhy, mengatakan, total hadiah tersebut dibagi untuk dua kategori, yakni film pendek serta poster bermuatan iklan layanan masyarakat.

Menurut Anggi, sapaan akrabnya, tambahan kategori berupa kompetisi poster tersebut baru pertama kali diterapkan dan belum pernah digelar sebelumnya.

Tahun lalu, terdapat 400 sineas di seantero tanah air yang mengirimkan karya film pendek terbaiknya. Anggi pun berharap pada tahun ini antusiasme peserta masih sama seperti tahun lalu. 

"Diharapkan pada festival kreatif ini terdapat karya-karya dengan pesan kreatif tentang budaya menabung di bank. Kenapa di bank? Karena seluruh bank di Indonesia itu dijamin oleh LPS," katanya pada acara Roadshow Festival Creartive 2023 LPS di Jogja National Museum (JNM), Rabu (4/10/2023).

Pada festival tahun ini, LPS menggandeng sutradara Fajar Nugros sebagai juri. Dengan dihadirkannya anak didik Hanung Bramantyo itu, diharapkan animo para sineas muda pun diharapkan semakin meningkat. "Untuk tahun ini kami menggandeng Fajar Nugros sebagai dewan juri sekaligus mendampingi peserta. Alhamdulillah beliau bersedia," ujarnya.

Sementara itu, Fajar Nugros pun menyambut baik event-event semacam ini, karena berpotensi menjadi sebuah wadah kreativitas bagi sineas-sineas muda. Ia berharap festival seperti ini memberi ruang anak-anak muda untuk menyalurkan kegelisahan dan utamanya menyalurkan bakat.

"Anak-anak muda sekarang beruntung karena dulu event semacam ini masih sangat sedikit, apalagi yang tur keliling Indonesia seperti yang dilakukan LPS. Oleh karena itu, ini adalah kesempatan kalian untuk menunjukkan apa yang kalian bisa," kata Fajar.

Fajar pun meminta para pemula di dunia film tidak minder hanya karena tidak memiliki peralatan seperti kamera. Menurutnya, yang paling penting bisnis kreatif adalah ide kreatif yang bisa membuat orang percaya. 

"Sebuah karya seni percuma dibuat jika tidak membuat orang percaya. Karena yang terpenting adalah make people believe," ujarnya.

Urusan kamera, menurut dia, untuk awal para pemula bisa pinjam terlebih dulu. Karena jika beli yang terbaru sekalipun bulan depan sudah ada yang lebih canggih lagi.

"Effort-nya terlalu tinggi kalau harus mengikuti device. Yang penting punya ide bagus dan semua orang akan membantu proyek kalian," kata alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement