REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menemui Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, Jumat (6/10/2023). Dalam pertemuan yang digelar di kantor pusat PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta tersebut, Kaesang menyebut tidak membahas terkait calon presiden (capres) maupun cawapres untuk Pemilu 2024.
"Enggak bahas capres, saya enggak berani," kata Kaesang seusai menemui Haedar di kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Jumat (6/10/2023).
Kaesang menuturkan bahwa ia dan Haedar lebih membahas terkait persoalan negara. Termasuk membahas bagaimana agama menjadi salah satu pondasi penting dalam berpolitik.
"Kami lebih (membahas) tentang negara, bagaimana agama itu menjadi salah satu pondasi kita dalam berpolitik," kata Kaesang.
Bahkan, Haedar juga dikatakan memberikan pesan kepada Kaesang. Kaesang juga menegaskan, tidak ada permintaan restu kepada Haedar terkait Pemilu 2024 nanti.
"Pesannya (Haedar) politik tetap mengedepankan sopan dan santun," ujarnya.
Pertemuan berlangsung singkat, sekitar pukul 9.00 WIB hingga 10.00 WIB. Dalam kunjungannya, beberapa kader PSI juga turut hadir, salah satunya Raja Juli Antoni yang merupakan sekjen PSI sekaligus wakil menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia.