Sabtu 21 Oct 2023 18:39 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Deklarasi Pemilu 2024 Aman dan Damai di Malang

Deklarasi damai diharapkan dapat menjadi contoh yang digelorakan di seluruh wilayah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menghadiri Deklarasi Pemilu Aman Damai di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023). 
Foto: Dok Humas Polres Malang
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menghadiri Deklarasi Pemilu Aman Damai di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023). 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menghadiri Deklarasi Pemilu Aman Damai di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023). Deklarasi ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan keamanan menjelang pemilihan umum tahun 2024.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pentingnya deklarasi ini sebagai tanda kesepakatan antara elemen masyarakat dan organisasi dalam menjaga situasi aman dan damai menjelang serta selama Pemilu 2024. Ia menekankan, perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi. "Namun tidak boleh mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia. 

 

Dia berharap deklarasi damai ini dapat menjadi contoh yang digelorakan di seluruh wilayah. Apabila ini dilaksanakan di semua tempat, dia yakin pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman. Kemudian juga mampu menghasilkan hasil yang melegitimasi dan terpilih nantinya benar-benar bisa mewujudkan visi Indonesia emas 2045. 

 

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudho Margono juga mengajak seluruh jajaran TNI dan Polri di seluruh wilayah untuk bersama-sama menjalankan komitmen damai dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menegaskan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam pemilu sebagai kunci keberhasilan pemilu yang damai.

 

Menurut dia, deklarasi damai ini dapat menjadi langkah yang sangat bagus untuk menjaga agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan damai, aman, lancar, dan sejahtera. Dia juga menegaskan, TNI dan Polri harus netral dalam pemilu. Hal ini merupakan kunci utama agar bisa melaksanakan atau menjaga pemilu ini terlaksana dengan baik.

 

Adapun pembacaan ikrar pemilu damai diikuti perwakilan MUI, DMI, PW Muhammadiyah, PWNU, LDII, Kadin, HIPMI, APINDO, PWI, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Selain itu, ada juga perwakilan dari Asosiasi Kepala Desa, Ikatan Pencak Silat Indonesia, KNPI, Serikat Pekerja, Rumah Kebangsaan, Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Napiter, Cipayung Plus, KPU, Bawaslu, IDI, dan APLI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement