Senin 23 Oct 2023 20:32 WIB

Operasi Pasar di Delapan Kecamatan Situbondo, 56 Ton Beras Terjual

Beras SPHP yang terjual di masing-masing kecamatan rata-rata tujuh ton.

Warga antre membeli beras saat Operasi Pasar Beras Medium (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre membeli beras saat Operasi Pasar Beras Medium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bersama dengan Perum Bulog setempat mencatat sebanyak sekitar 56 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) habis terjual selama operasi pasar khusus beras di delapan titik.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono mengemukakan operasi pasar atau pasar murah untuk menekan laju harga beras berlangsung sejak 12 Oktober 2023.

"Jadi, sampai hari ini sejak digelarnya kembali pasar murah yang dimulai dari ujung barat Situbondo, yakni Kecamatan Banyuglugur, sudah ada sekitar 56 ton beras SPHP kemasan lima kilogram habis terjual," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin (23/10/2023).

Edy menjelaskan pasar murah khusus beras bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso yang juga membawahi Situbondo, dilaksanakan secara bergiliran dan tempat pelaksanaan di halaman kecamatan untuk memudahkan masyarakat membeli beras murah pemerintah itu.

Dari 17 kecamatan di Situbondo, lanjut ia, sudah ada delapan kecamatan menggelar operasi pasar, dan beras SPHP yang terjual di masing-masing kecamatan itu rata-rata tujuh ton.

"Masing-masing kecamatan atau per titik operasi pasar disediakan 7-10 ton. Tapi rata-rata penjualan beras murah untuk menekan harga beras di pasaran tersebut habis terjual tujuh ton," ujar Edy.

Delapan kecamatan yang telah melaksanakan operasi pasar murah di antaranya, Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh, Mlandingan, Bungatan, dan hari ini di  Panarukan.

"Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan itu dijual dengan harga Rp 10.500 per kg atau 52.500 kemasan lima kg," katanya.

Edy menambahkan, pasar murah juga menjual beberapa kebutuhan pokok lainnya, di antaranya minyak goreng kemasan satu kg seharga Rp 14 ribu, gula pasir Rp 15 ribu, dan beras medium Rp 10.500 per kilogram.

Dari pantauan, harga beras di pasaran saat ini mulai menurun meskipun tidak signifikan, di beberapa toko rata-rata harga beras medium maupun premium turun Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg.

Beras kualitas premium yang biasanya Rp 15 ribu saat ini turun Rp 14.500 per kg, beras medium yang sebelumnya Rp 13.500 juga turun Rp 13 ribu per kg.

Pelaksanaan pasar murah khusus beras yang berlangsung sejak 12 Oktober lalu merupakan tahap pertama dan pelaksanaannya di masing-masing halaman kantor kecamatan. Kecuali di Kecamatan Besuki, dilaksanakan di alun-alun sesuai permintaan camat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement