Senin 30 Oct 2023 17:00 WIB

Harga Cabai Rawit Melonjak, di Surabaya Capai Rp 70 Ribu per Kg

Kenaikan harga cabai rawit terjadi secara bertahap.

Pedagang cabai melayani pembeli di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi.
Pedagang cabai melayani pembeli di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematangkan pola penanganan untuk mengatasi kondisi kenaikan harga pada komoditas cabai rawit yang saat ini sedang terjadi di pasaran.

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut masih melakukan kalkulasi harga terendah dan tertinggi, sekaligus menghitung ketersediaan cabai rawit di kota setempat. "Sekarang ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kami lagi rapat untuk menghitung," kata Eri di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, Senin (30/10/2023).

Hasil perhitungan TPID, kata Eri, nantinya dijadikan acuan untuk menentukan langkah menekan kenaikan harga cabai rawit. "Kami sudah siapkan subsidinya, maksimalnya berapa kami hitung," ujarnya.

Di dua lokasi pasar, yakni Pasar Gresikan dan Tambahrejo, rata-rata harga cabai rawit berkisar di angka Rp 65 ribu-Rp70 ribu per kilogramnya.

Pedagang asal Pasar Tambahrejo Warinten menyatakan menaikkan harga cabai rawit mengikuti harga kulak yang saat ini sebesar Rp 60 ribu per kg. Dia menyebut kenaikan dikarenakan sedikitnya stok di pasaran dan kondisi cuaca.

"Cabai rawit naik, tak jual Rp 65 ribu, kulaknya soalnya Rp 60 ribu. Harga segitu saja lakunya susah," kata dia.

Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Gresikan, Meri Sinta mengatakan, harga cabai rawit mulai mengalami kenaikan sekitar sepekan ke belakang. Kenaikan terjadi karena harga kulakan yang didapatkannya juga sudah tinggi.

"Aku kulak sekarang Rp 60 ribu satu kg itu jadi jualnya Rp 70 ribu, kalau September kemarin masih Rp 25 ribu jadi masih jual Rp 35 ribu," ujarnya.

Kenaikan harga cabai rawit disebutnya terjadi secara bertahap dalam kurun waktu sepekan. "Tidak langsung naik jadi Rp 60 ribu, awalnya itu Rp 50 ribu, terus Rp 55 ribu. Kalau penyebabnya saya tidak tahu kenapa," ungkap dia.

Kenaikan harga ini memberikan dampak pada jumlah pembelian masyarakat. "Pembeli tetapi ada tetapi yang mereka beli dikurangi. Saya berharap bisa segera stabil saja harganya," jelasnya.

Berdasarkan data dari laman resmi siskaperbapo.jatimprov.go.id milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, harga cabai rawit per hari ini rata-rata Rp 64.785 per kg.

Harga cabai rawit tertinggi berada di Kabupaten Magetan, yakni Rp 78.333. Sedangkan harga terendah ada di Kabupaten Probolinggo seharga Rp 36.666 per kg. Untuk Kota Surabaya rata-rata harga cabai rawit sebesar Rp 59.200 per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement