Selasa 31 Oct 2023 11:23 WIB

UGM Larang Dosen Killer di Lingkungan Kampus 

UGM sudah memiliki mekanisme yang dapat membarikade potensi masalah kesehatan mental.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto:

Contoh persoalan lain yang banyak datang dari keluarga, yakni anak menjadi korban kekerasan dalam keluarga, baik korban kekerasan dari ayah maupun ibu. Bentuk kekerasan yang diterima bermacam-macam, bisa kekerasan verbal, kekerasan psikologis, dan juga kekerasan fisik, dan bahkan kekerasan seksual. Meskipun kekerasan itu tak langsung menyasar sang anak, dengan menjadi saksi kekerasan saja membuat anak itu trauma.

Menurut Wening, persoalan yang berasal dari kampus, yang mengakibatkan masalah kesehatan mental remaja atau mahasiswa terganggu, jumlahnya lebih sedikit. Meski begitu, persoalan-persoalan itu tetap menjadi perhatian pihak kampus di UGM. Misalnya, menangani masalah yang diakibatkan oleh dosen yang keras kepada mahasiswa atau biasa disebut dosen killer.

"Dosen yang kalau zaman dulu yang galak, ini sekarang nggak boleh lagi di UGM. Kami sangat concern dengan ini. Jadi kami mempromosikan memang betul-betul suasana yang nyaman,” ucap Wening.

Persoalan lain yang terjadi di lingkungan kampus dia sebut biasanya berkaitan dengan peer group atau kelompok sang mahasiswa. Di mana, biasanya persoalan itu muncul akibat adanya kompetisi di dalam kelas, perseteruan antarindividu, menjadi korban hubungan tidak sehat dalam pacaran, dan merasa tidak mampu menerima pelajaran di dalam kelas.

Sebab itu, kata dia, UGM sudah memiliki sejumlah mekanisme yang dapat membarikade potensi masalah kesehatan mental di lingkungan kampus. Di mana, pilar-pilar barikade itu dibentuk berdasarkan peraturan yang ada dalam rencana strategis rektor UGM 2022-2027, yakni memujudkan kampus yang sehat, aman, ramah lingkungan, berbudaya, dan bertanggung jawab secara sosial.

"Satu pilar dari renstra ini yang kami gunakan kemudian untuk membuat aspek-aspek mitigatif,” terang dia.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan, mahasiswa dan dosen yang depresi hingga bunuh diri sejatinya dapat dicegah dengan menciptakan kampus yang sehat, aman, dan nyaman. Di mana, ada saling asah, asih, dan asuh di antara seluruh civitas academica. 

"Itu harusnya tidak terjadi ketika kita saling peduli, kita saling asah, asih, dan asuh," ujar Nizam dalam diskusi yang sama.

Sementara itu, Direktur Utama... 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement