Selasa 31 Oct 2023 18:02 WIB

Menperin Sebut Peran Penting IT untuk Sektor Manufaktur

Ia mengungkapkan pentingnya penggunaan teknologi canggih berbasis digitalisasi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Tangkapan layar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan sambutannya di acara Kick Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, di Kantor Kemenperin, Jakarta yang diikuti secara daring, Kamis (27/7/2023). Dian Fath Risalah
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Tangkapan layar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan sambutannya di acara Kick Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023, di Kantor Kemenperin, Jakarta yang diikuti secara daring, Kamis (27/7/2023). Dian Fath Risalah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pentingnya sektor sektor industri memanfaatkan teknologi. Dalam hal ini adalah kaitannya dengan terhubungnya sektor manufaktur dengan ekosistem 5G. 

"Kemajuan IT yang ada di Indonesia pasti mendukung sektor manufaktur," kata Agus di acara Industry Summit bertema Percepatan Ekosistem 5G Untuk Visi Indonesia Digital 2030 dan 2045, Selasa (31/10/2023). 

Ia mengungkapkan pentingnya penggunaan teknologi canggih berbasis digitalisasi. Baik dari segi efisiensi hingga ongkos produksi. Agus mencontohkan pemanfaatan digitalisasi pada sektor manufaktur ada yang sudah berjalan. Di antaranya Internet of Things (IoT) hingga teknologi robot canggih.

"Tidak dapat dipungkiri jika penerapan teknologi ini sangat bergantung dari kemajuan teknologi telekomunikasi yang merupakan pondasi bagi penerapan teknologi canggih tersebut. Dalam hal ini, 5G jadi jawaban untuk efektivitas penerapan teknologi yang lebih cepat," katanya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno mengatakan percepatan ekosistem 5G sebenarnya adalah jawaban dari tantangan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah kunjungan Menkominfo ke STP yang menyebutkan sinyalnya lemot sebagai tempat berkumpulnya startup nasional.

"Maka mas wali menjembatani antara industri informatika dengan pemerintah. Kami merespons bagaimana kalau pakai 5G sekalian. 5G dapat memberikan kecepatan akses yang lebih tinggi, bisa lebih dari 1GB/second," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement