REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Timur pada smester I/ 2023 sebanyak 116.702.646 kunjungan. Hampir setengah dari target pemerintah pusat yang menargetkan pergerakan kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 238 juta sepanjang 2023.
"Alhamdulilah angka ini cukup membanggakan karena merupakan yang tertinggi di Indonesia. Semoga lewat berbagai upaya yang kita lakukan akan mempercepat pencapaian target kunjungan wisnus ke Jatim," kata Khofifah, Rabu (1/11/2023).
Khofifah meyakini, semakin banyak wisatawan yang datang, akan meningkatkan geliat perekonomian di Jatim. Di mana kunjungan wisatawan akan memberikan multiplier effect pada banyak hal, seperti akomodasi, persewaan kendaraan atau transportasi publik, sampai usaha makanan dan minuman.
Khofifah mengaku, Pemprov Jatim terus melakukan berbagai upaya untuk menarik wisatawan ke Jatim. Mulai pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas, baik jalur darat, laut, maupun udara. Pemprov Jatim jiga diakuinya terus melakukan peningkatan fasilitas kepariwisataan.
"Seperti hadirnya hotel dan restoran bersertifikasi dan berstandar tinggi, serta peningkatan atraksi wisata," ujarnya.
Atraksi yang dimaksud bisa dalam bentuk penambahan daya tarik wisata. Berdasarkan data Disbudpar Jatim, Jatim, pada 2023, Jatim memiliki 1.368 daya tarik wisata dan 596 desa wisata. Bahkan 8 desa wisata di antaranya mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf.
"Angka tersebut merupakan yang terbanyak. Bahkan salah satu desa wisata yaitu Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto berhasil meraih Desa Wisata terbaik pada gelaran ADWI tersebut," kata Khofifah.