Rabu 08 Nov 2023 07:10 WIB

Polisi Periksa CCTV Terkait Tewasnya Mahasiswi Unair

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian CA bunuh diri atau pembunuhan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Foto: Dok Humas Polri
Tempat Kejadian Perkara (TKP)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, memastikan pihaknya telah mengantongi CCTV terkait kematian CA (21 tahun), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan tewas dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik. CCTV tersebut diperoleh dari apartemen tempat tinggal korban.

Kusumo mengatakan, rekaman CCTV menjadi salah satu petunjuk untuk mencari tahu penyebab kematian CA. "Jadi di CCTV terlihat bahwa pada pukul 14.40 WIB korban keluar kamar sendiri. Kemudian korban keluar pada pukul 15.10 WIB, juga terlihat korban ini keluar sendiri," kata Kusumo, Selasa (7/11/2023).

 

Kusumo menegaskan, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian CA, apakah karena bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan. Meskipun, kata dia, dugaan-dugaan terkait kematian korban terus bermunculan.

 

"Kita masih belum bisa menyimpulkan meskipun dugaan-dugaan itu ada, kita masih nunggu hasil-hasil lain," ujarnya.

 

Barang bukti lain yang telah dimankan dalam penyelidikan kasus tersebut adalah tabung gas helium yang ditemukan di dalam mobil korban. Selain itu, ada juga dua pucuk surat wasiat yang diduga berisi pesan terakhir korban.

 

"Itu juga masih dalam penyelidikan kami. Karena kami juga dari keluarga belum memberi keterangan karena masih berduka," ucap Kusumo.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement