Selasa 21 Nov 2023 15:31 WIB

107 Juta Orang Diprediksi Mudik Saat Libur Nataru, Mayoritas Pakai Mobil Pribadi

Kemenhub akan mulai membuka Posko Nataru 2024 mulai 19 Desember 2023.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 107,63 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik maupun liburan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Kementerian Perhubungan menyampaikan, berdasarkan hasil survei, mayoritas pergerakan masyarakat masih akan menggunakan mobil pribadi.

“Moda transportasi yang digunakan mobil pribadi menjadi nomor satu, primadona sebesar 35,57 persen atau 39,9 juta orang,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam Rapat Kerja Komisi V DPR, Selasa (21/11/2023).

Proyeksi jumlah pemudik hingga tembus 107,63 juta orang mengalami kenaikan 143 persen dari jumlah pergerakan mudik maupun aktivitas liburan pada Nataru 2023 lalu. Alasannya, lantaran tahun ini masyarakat telah memasuki kondisi endemik pasca pandemi Covid-19 yang berakhir pada penghujung 2022.

Budi melanjutkan, setelah mobil pribadi, sepeda motor menjadi moda transportasi terbanyak kedua yang digunakan meski sangat rawan. Jumlahnya sebanyak 17,9 persen atau setara 20,14 juta orang. Terbanyak ketiga yakni kereta api sebesar 13,16 persen atau 14,79 juta orang.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, Kemenhub akan mulai membuka Posko Nataru 2024 mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Lantaran pergerakan pemudik kali ini akan naik lebih dari dua kali lipat, Budi memastikan atensi terhadap pergerakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.

Adapun, masa puncak mudik Natal akan jatuh pada 22-23 Desember 2023 dan arus balik 26-27 Desember 2023. Sementara, puncak mudik pada libur Tahun Baru akan jatuh pada 29-30 Desember 2023 sedangkan arus balik diperkirakan 1-2 Januari 2024.

Budi menambahkan, hasil dari survei Badan Kebijakan Transportasi (BKP) juga menyampaikan, latar belakang masyarakat bepergian pada libur Nataru 2024 kali ini terbanyak untuk menuju lokasi wisata yakni sebesar 45,29 persen.

"Kemudian diikuti liburan pulang kampung 30,15 persen, sedangkan merayakan Nataru di kampung halaman hanya 18,98 persen," ujar Menhub.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengharapkan kepatuhan masyarakat pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi saat berlalu lintas. Diharapkan angka kecelakaan pada Nataru kali ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, hal lain yang perlu diantisipasi yakni terkait cuaca ekstrem yang sulit diprediksi. Dampak bencana berupa tanah longsor, banjir, hingga gempa bumi akan terus diantisipasi bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement