Jumat 01 Dec 2023 15:55 WIB

Bantul Luncurkan Posyandu Manunggal Pacu Layanan Primer Kesehatan

Posyandu Asih Lestari di Kapanewon Pandak dijadikan percontohan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan mengukur tekanan darah ibu hamil di posyandu (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan mengukur tekanan darah ibu hamil di posyandu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul meluncurkan Posyandu Manunggal, yang merupakan gabungan posyandu-posyandu tingkat dusun. Pembentukan Posyandu Manunggal ini merupakan upaya Dinkes Bantul dalam transformasi pelayanan primer kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, dr Agus Tri Widiyantara menjelaskan, Posyandu Manunggal diluncurkan dalam puncak peringatan Hati Kesehatan Nasional (HKN) 2023 pada Kamis (30/11/2023).

Ia memaparkan, tema HKN tahun ini yakni tranformasi kesehatan, utamanya transformasi pelayanan primer. Salah satu upaya pelayanan primer adalah dengan adanya integrasi layanan primer di mana ada integrasi antara posyandu, puskesmas pembantu, dan puskesmas selaku induknya.

"Dimulai dari tingkat bawah upaya penyatuan posyandu yang selama ini ada posyandu balita, remaja, lansia, ini akan dijadikan satu, ini yang diluncurkan hari ini yaitu Posyandu Manunggal," ujar dr Agus Tri Wisyantara kepada Republika.

Posyandu Manunggal merupakan salah satu bentuk dari integrasi layanan primer yang merupakan bagian dari transformasi di bidang kesehatan. Saat ini Dinkes Bantul baru merintis posyandu manunggal dengan menjadikan Posyandu Asih Lestari di Dusun Tegallayang, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, sebagai pilot project.

Posyandu tersebut dipilih karena merupakan posyandu berprestasi dan memiliki kader yang juara 3 tingkat nasional. "Jadi memang kita mulai dari satu posyandu. Nanti akan kita replikasi ke posyandu lain," imbuhnya.

Ia memaparkan saat ini jumlah posyandu ada lebih dari 1.100 posyandu, dengan minimal satu posyandu di tiap dusun. Akan tetapi, ada satu dusun yang memiliki lebih dari satu posyandu, seperti posyandu balita dan lansia.

Posyandu yang seperti ini yang nantinya akan dijadikan posyandu manunggal. "Dalam satu dusun layanan terpisah-pisah, padahal kadernya sama, kegiatannya berjalan sendiri-sendiri, beda hari dan pelayanan. Kita jadikan satu kali pelayanan sudah mencakup semua kelompok umur," jelas dia.

Sementara itu, Posyandu Asih Lestari yang menjadi posyandu pilot project saat ini dinilai telah berjalan dengan baik. Posyandu Manunggal tersebut telah dirintis beberapa bulan yang lalu sebelum diluncurkan pada hari ini.

"Dengan digabung kita berharap layanan lebih komprehensif, sekali pelayanan didatangi oleh puskesmas bisa melayani semua kelompok umur," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement