Senin 20 Oct 2025 01:00 WIB

Wakil Ketua MPR RI Ibas Dorong Prestasi Pemuda Lewat Industri Olahraga Nasional

Olahraga juga sarana bangun karakter bangsa.

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat bertemu pengurus berbagai cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Kabupaten Pacitan pada Jumat (18/10/2025) lalu.
Foto: Dok Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat bertemu pengurus berbagai cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Kabupaten Pacitan pada Jumat (18/10/2025) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN— Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat prestasi dan pembentukan karakter generasi muda melalui olahraga, sekaligus mendorong pengembangan industri olahraga nasional yang kreatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Ibas begitu akrab disapa, juga menyerukan agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan atlet, pelatih, dan pembina olahraga.

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Ibas, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, saat bertemu dengan pengurus berbagai cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Kabupaten Pacitan pada Jumat (18/10/2025) lalu.

Dalam sambutannya, Ibas menekankan bahwa olahraga bukan hanya ajang untuk meraih medali atau gelar juara, melainkan sarana penting untuk membangun karakter bangsa.

“Olahraga mengajarkan disiplin, dedikasi, kerja sama, dan komitmen memberikan yang terbaik. Dari olahraga kita belajar arti proses, semangat juang, dan sportivitas yang harus menjadi nilai dasar dalam membangun bangsa,” ujar Ibas dalam keterangannya, Ahad (19/10/2025).

Ibas juga mengapresiasi potensi besar Pacitan dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Dia mencontohkan keberhasilan putri daerah seperti Mbak Lulu, peraih medali emas internasional, sebagai bukti bahwa daerah kecil pun mampu menghasilkan juara besar.

“Pacitan walaupun jauh dari pusat kota di Jawa Timur, mampu melahirkan atlet muda berprestasi. Ini bukti nyata bahwa daerah kecil bisa menjadi sumber atlet berkelas dunia,” tambahnya.

Komitmen Ibas juga terbukti melalui berbagai kegiatan pembinaan olahraga, salah satunya Kejuaraan Catur Piala EBY 2025 yang baru-baru ini memecahkan Rekor MURI sebagai turnamen catur dengan peserta terbanyak di Indonesia, yaitu 2.108 peserta dari berbagai kategori usia. Kejuaraan ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi sarana edukasi, rekreasi, sekaligus pembentukan karakter generasi muda.

Selain catur, atlet muda Pacitan juga mencatat prestasi di cabang bola voli. Salah satunya adalah Nanda Waliyu Ramadani, putra asli Pacitan yang tergabung dalam tim profesional LavAni dan berperan penting membawa timnya ke babak Grand Final Livoli 2025. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Pacitan.

Ibas turut mengapresiasi prestasi atlet Pacitan terdahulu dari berbagai cabang olahraga seperti bela diri, atletik, dan olahraga air, sebagai pondasi lahirnya bibit-bibit baru yang siap bersaing.

Selain itu, Ibas menyoroti pentingnya fasilitas olahraga yang memadai untuk pembinaan atlet, salah satunya Gelanggang Olahraga (GOR) Pacitan yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan pada tahun 2013. Fasilitas ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memajukan olahraga daerah.

“GOR Pacitan adalah warisan penting yang harus kita jaga dan manfaatkan sebaik mungkin untuk melahirkan generasi muda berprestasi,” ujar Ibas.

Lebih jauh, Ibas menegaskan perlunya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para atlet, pelatih, dan pembina olahraga. Mereka, kata Ibas, layak mendapatkan apresiasi, bonus yang adil, serta peluang kerja setelah pensiun dari dunia olahraga.

“Saya terus menyampaikan agar kesejahteraan mereka diperhatikan, karena mereka adalah pahlawan yang telah mengharumkan nama bangsa dan daerah,” jelasnya.

Tak hanya itu, Ibas juga mendorong pengembangan industri olahraga nasional yang kreatif dan mandiri. Ia berharap agar atlet, pelatih, dan masyarakat olahraga dapat berperan aktif dalam menggerakkan ekosistem olahraga, mulai dari wirausaha, pelatihan, hingga penyelenggaraan event olahraga yang produktif dan bernilai ekonomi.

Di akhir sambutannya, Ibas mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai sportifitas dalam olahraga maupun kehidupan sehari-hari.

“Kalah itu biasa, menang adalah bonus dari kerja keras. Sportifitas harus menjadi nilai utama para pemimpin dan politisi—rendah hati saat menang dan semangat saat kalah,” tutup Ibas.

Agenda ini turut dihadiri oleh istri Bupati Pacitan Ny Efi Indrata Nur Bayuaji sekaligus Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Kabupaten Pacitan, anggota DPRD Kabupaten Pacitan dari Partai Demokrat sekaligus Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Pacitan Baginda Rahardian Pratama, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan Turmudhi.

Hadir pula Ketua Harian KONI Pacitan Muchamad Anshari yang hadir mewakili Ketua KONI Pacitan Dyah Mentari Putri. Turut hadir pula para pengurus cabang olahraga dan sejumlah atlet muda Pacitan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement