REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penemuan bayi yang baru dilahirkan di bawah jembatan menuju makam Ki Potro Wongso Sentono menggegerkan warga lingkungan RT 02/RW 03 Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (6/12/2023) pagi.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diduga sengaja diletakkan di kolong jembatan beberapa saat setelah dilahirkan. Sebab tali pusarnya masih menempel dan bayi tersebut hanya dibungkus dengan daun jati.
Warga yang iba melihat kondisi bayi tersebut segera mengevakuasi dan membersihkan bayi tersebut sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis yang semestinya.
Ihwal penemuan bayi ini dibenarkan oleh Kapolsek Gunungpati, Kompol Muhammad Nurkholis. Menurut dia, anggota piket Polsek Gunungpati, awalnya menerima laporan ihwal penemuan bayi ini dari warga Jatirejo, pada Rabu pagi pukul 06.30 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari warga setempat, bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh Samusi (60), salah seorang warga yang sedang mencari ramban (pakan ternak kambing) di sekitar lokasi pada pukul 05.00 WIB.
Saat itu, yang bersangkutan mendegar suara tangis bayi dan setelah dicari sumber suara tersebut ternyata berada di kolong jembatan, di jalan menuju kompleks makam Ki Potro Wongso Sentono.
'Melihat bayi tersebut, saksi Samusi segera memberitahukan kepada Tumiyatun (58), salah seorang warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi," ungkap kapolsek, yang dikonfirmasi awak media.
Oleh Tumiyatun bayi tersebut segera diangkat untuk dibersihkan. Dikarenakan masih ada tali pusarnya, bayi tersebut dibeawa ke bidan Puskesmas Gunungpati, Arsela (33) yang kemudian dibawa ke Puskesmas Gunungpati untuk mendapatkan perawatan.
Terkait dengan penemuan bayi ini, jajaran Polsek Gunungpati segera meminta keterangan para saksi. "Kini penyelidikan kasus penemuan bayi ini sedang dilakukan jajaran Polsek Gunungpati," kata Nurkholis.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gunungpati, dr Amir Gozali mengatakan, bayi perempuan yang ditemukan oleh warga Jatirejo saat ini sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Gunungpati.
Sebelumnya kondisi bayi tersebut mengalami dehidrasi. Setelah dirawat dan diberikan treatment kondisinya relatif bagus. Meski demikian perkembangan kondisi bayi tersebt masih akan terus dipantau.
"Mudah-mudahan kondisinya semakin stabil dan tidak ada gangguan lain terkait dengan kesehatan bayi yang baru ditemukan tersebut," ujar Gozali.
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Gunungpati, lanjutnya, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut memiliki panjang 45 centi meter dengan berat 2,4 kilogram.
"Untuk tindak lanjut, kami dari Puskesmas Gunungpati telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KotaSemarang, aparat kepolisian dan juga pihak Kecamatan Gunungpati," katanya.