Kamis 07 Dec 2023 01:33 WIB

Konferensi Internasional FEB UMS Bahas Aplikasi Teknologi di Bidang Ekbis

Perkembangan digital ekonomi mengubah bisnis di Indonesia.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS menggelar International Conference on Economic and Business Study (ICOEBS).
Foto: Dokumen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS menggelar International Conference on Economic and Business Study (ICOEBS).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) kembali menggelar International Conference on Economic and Business Study (ICOEBS) ke-5, Rabu, (6/12) di Hotel Aston Solo.

Narasumber dalam konferensi ini, pertama yaitu Jumani Zulfiqar Ali dari Khon Kaen University Thailand dengan tema Islamic Economy and Halal Industry’, kemudian dilanjut Nam Hoai Nguyen dari Banking Academy of Vietnam Vietnam dengan topik ‘Digital Marketing and Customer Loyalty in Banking Industry.

Setelah itu, dipaparkan presentasi dari Ihwan Susila dari UMS dengan tema‘Consumer Behaviour in the Digital Era. Materi dengan isu Artificial Intelligence and Digital Innovation in Economics dengan narasumber Derry Tanti Wijaya dari Monash University Indonesia

 

Dekan FEB UMS Anton Agus Setyawan menyampaikan tahun ini ICOEBS mengangkat tema Applied Technology and Quantitative Models on Business and Economic Research.

 

“Tema ini akan banyak menggunakan model metode kuantitatif dan aplikasi teknologi dalam penelitian di bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini berkaitan pula dengan perkembangan digital ekonomi yang mengubah bisnis di Indonesia,” kata Anton, Rabu (6/12).

 

Peneliti yang mengikuti konferensi ini, akan menyampaikan riset terbaru mereka terkait digital ekonomi, halal tourism, dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam bisnis.

 

“Tadi sangat menarik diskusinya, peserta maupun presenter mendiskusikan terutama paling banyak dibahas terkait Halal Tourism bagaimana standar kualitas, metode, hingga syariah tourism seperti apa,” ungkapnya

 

Pihaknya mengatakan ICOEBS akan menghasilkan tulisan dan publikasi baru, maupun kerjasama riset dengan mitra luar negeri.

 

“Tidak kalah penting, isu terkait penggunaan AI sebagai metode terbaru dari penggunaan big data yang dapat menjadi bahan untuk riset di bidang bisnis. Sehingga kita dapat menyusun skenario antisipasi maupun prediksi bagaimana kondisi ekonomi yang berubah dengan cepat,” tegasnya.

 

Sementara itu, Conference Chair, Inda Fresti Puspitasari menyampaikan, konferensi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Di tahun sebelumnya dilaksanakan secara blended, sedangkan tahun ini full luring.

 

“Peserta dari dalam negeri dari berbagai daerah, maupun peserta luar negeri seperti Vietnam, Taiwan, dan Brazil. Namun peserta terbanyak dari mahasiswa UMS, karena sebagai wadah mereka agar punya kesempatan untuk mempresentasikan penelitiannya,” katanya.

 

Inda berharap, konferensi ini dapat menciptakan banyak peneliti muda yang bisa menghasilkan luaran akademis, karena ICOEBS ini memang menjadi wadah akademik peneliti untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement