Jumat 08 Dec 2023 18:04 WIB

Kemenpora Tingkatkan Kepemimpinan Pemuda Melalui PKPRT

Masalah utama terkait rumah tangga adalah pernikahan usia dini yang trennya meningkat

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) dengan tema Membentuk Generasi Emas 2045 sebagai Pemuda Tangguh melalui Keluarga Berkualitas di Lingkungan Dunia yang Berubah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 7-8 Desember 2023 di Hotel Infinity 8, Bali.
Foto: kemenpora.go.id
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) dengan tema Membentuk Generasi Emas 2045 sebagai Pemuda Tangguh melalui Keluarga Berkualitas di Lingkungan Dunia yang Berubah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 7-8 Desember 2023 di Hotel Infinity 8, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) dengan tema 'Membentuk Generasi Emas 2045 sebagai Pemuda Tangguh melalui Keluarga Berkualitas di Lingkungan Dunia yang Berubah'. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 7-8 Desember 2023 di Hotel Infinity 8, Bali.

Peserta kegiatan adalah 100 orang perwakilan pemuda Bali dengan narasumber yang berasal dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Universitas Udayana, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 

Dalam sambutannya, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Mulyani Sri Suhartuti, menyampaikan bahwa PKPRT merupakan program yang diampu oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda untuk memberi pandangan dan wawasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga karena pada dasarnya tiap individu adalah pemimpin. Tahap pertama dalam kepemimpinan adalah menjadi pemimpin individu, kemudian meningkat menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Pemimpin dalam rumah tangga merupakan embrio dari pemimpin nasional karena rumah tangga adalah unit terkecil dalam masyarakat sehingga harapannya dengan kegiatan ini akan tercetak pemimpin yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing global.

Masalah utama terkait rumah tangga di Indonesia adalah pernikahan usia dini yang trennya terus meningkat setiap tahun. Selain itu, tingginya angka perceraian juga menjadi sorotan. Permasalahan lain terkait isu ini adalah stunting, yang juga menjadi isu nasional, dimana percepatan penurunan angka stunting adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Oleh karenanya, diperlukan peningkatan literasi ketahanan rumah tangga dalam bentuk pelatihan kepemimpinan dalam rumah tangga. 

Cokorda Raka Satrya Wibawa, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali juga menyambut baik kegiatan ini, dimana kegiatan ini dapat mempersiapkan pemuda untuk dapat menjadi pemimpin yang baik. Semangat belajar, menambah pengetahuan dan wawasan sangat penting bagi pemuda untuk menghadapi tantangan dan perkembangan dunia karena pemuda yang cerdas dituntut memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, dan tangguh fisik dan mentalnya. 

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta hadir secara daring, dalam sambutannya juga menegaskan kembali pentingnya peranan pemuda dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Pelatihan ini penting dalam menyiapkan para pemuda menjadi agen perubahan (agent of change) dan untuk mencetak para pemimpin nasional, karena kepemimpinan pemuda berawal dari kepemimpinan dalam mengelola dan membina ketahanan rumah tangga, antara lain misalnya kesadaran mengenai pengetahuan tentang keuangan, psikologi serta asupan gizi yang baik (makanan sehat) untuk anak. Harapannya pelatihan ini dapat memantik semangat pemuda Bali serta pemuda Indonesia pada umumnya untuk dapat menjadi pemimpin bangsa di masa depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement