Selasa 12 Dec 2023 07:19 WIB

Layanan Jemput Bola Digencarkan, Capaian IKD di Yogyakarta Meningkat

Tidak sedikit warga yang ponselnya belum bisa mengakses aplikasi IKD.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas melayani warga dalam pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital di kantor kelurahan (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Petugas melayani warga dalam pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital di kantor kelurahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta menyebut capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) meningkat. Hal ini karena layanan jemput bola (door to door) yang terus digencarkan ke wilayah-wilayah di Kota Yogyakarta.

Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki mengatakan, capaian IKD sudah lebih 11 persen hingga awal Desember 2023. Peningkatan ini dikatakan cukup signifikan, mengingat di bulan sebelumnya baru mencapai tiga persen.

"Jemput bola ini ada banyak macamnya, jadi bukan hanya pemetaan dari Disdukcapil saja, tapi juga ada permintaan dari kemantren (kecamatan) ataupun kelurahan untuk datang. Begitu juga warga yang secara langsung bersurat ke kami agar dilakukan layanan jemput bola di titik wilayahnya masing-masing," kata Septi.

Ia menyebut, pihaknya menargetkan setidaknya IKD bisa mencapai 20 persen di 2023 ini dari total 99 persen warga Kota Yogyakarta yang telah memiliki e-KTP. Target ini ditetapkan mengingat adanya beberapa kendala dalam percepatan capaian IKD.

Kendalanya yang dihadapi yakni tidak sedikit warga yang ponselnya belum bisa mengakses aplikasi IKD. Selain itu, kesadaran warga juga masih kurang untuk segera melakukan aktivasi IKD.

Padahal, kata Septi, IKD ini memiliki banyak manfaat bagi warga. Selain itu, juga dikatakan keamanannya lebih terjamin karena paperless.

“IKD sudah bisa digunakan untuk layanan transportasi publik, perbankan, dan lainnya yang seiring berjalannya waktu akan terintegrasi ke banyak sektor. Untuk keamanannya sudah terjamin, karena tidak bisa dilakukan tangkapan layar pada dokumen, dan setiap mengakses dokumen pengguna harus memasukkan kata sandi,” ujarnya.

Dijelaskan Septi bahwa layanan administrasi kependudukan atau adminduk pada dasarnya tidak hanya tersedia di kantor Disdukcapil dan Mal Pelayanan Publik, tapi juga door to door ke warga masyarakat. Hal ini, katanya, sesuai dengan tujuan adminduk yaitu mendekatkan dan semakin memudahkan pelayanan kepada publik.

Terutama untuk kelompok rentan seperti disabilitas dan lansia, yang haknya sebagai warga negara harus dipenuhi untuk mengakses layanan administrasi kependudukan.

"Mulai dari layanan perekaman dan pencetakan e-KTP, pembaruan dan pembuatan Kartu Keluarga, serta dokumen kependudukan lainnya, termasuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital yang sedang kami gencarkan capaiannya,” jelas dia.

Layanan jemput bola administrasi kependudukan dari Disdukcapil Yogyakarta yang terdekat yakni dilakukan pada 11 hingga 21 Desember 2023. Layanan ini disediakan di 14 kantor kecamatan mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Dijelaskan, di Kecamatan Tegalrejo dan Jetis digelar pada 11 Desember, di Gondokusuman pada 12 Desember, di Danurejan dan Gedongtengen pada 13 Desember.

Selain itu, di Mantrijeron dan Wirobrajan digelar pada 14 Desember, Ngampilan dan Kraton digelar pada 18 Desember, Gondomanan dan Pakualaman pada 19 Desember, Mergangsan dan Kotagede pada 20 Desember, serta di Umbulharjo pada 21 Desember 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement