REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki telah menangkap 304 orang terduga terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Mayoritas tersangka ditahan di tiga kota terbesar di Turki negara tersebut yaitu Ankara, Istanbul, dan Izmir.
"Kami tidak akan membiarkan teroris mana pun membuka mata mereka, demi perdamaian dan persatuan rakyat kita. Kami akan melanjutkan perjuangan kita dengan upaya intens dari pasukan keamanan kami," kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya ketika mengumumkan penangkapan 304 orang terduga ISIS, Jumat (22/12/2023).
Saat mengumumkan hal itu, Yerlikaya turut membagikan rekaman video ketika operasi penangkapan dilakukan. Dalam video tersebut diperlihatkan momen aparat keamanan Turki menggerebek apartemen dan gedung, kemudian membekuk para tersangka dan membawa mereka ke kendaraan.
ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah pada puncaknya pada tahun 2014. Meski saat ini sudah kehilangan wilayah kekuasaannya, ISIS masih kerap melancarkan serangan-serangan teror.
Pada 2017, sebuah klub malam di Turki menjadi target serangan teror berupa penembakan massal yang diklaim oleh ISIS. Sebanyak 39 orang tewas dalam insiden tersebut.
Otoritas Turki telah meningkatkan operasi terhadap ISIS dan militan Kurdi dalam beberapa pekan terakhir. Turki secara teratur melakukan operasi di dalam negeri dan di Irak utara terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap sebagai organisasi teroris.