Sabtu 23 Dec 2023 13:45 WIB

Seleksi Calon Petugas Haji Jatim Diikuti 1.554 Peserta

Petugas haji diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) berswafoto dengan petugas haji saat apel kesiapan petugas haji Indonesia embarkasi Surabaya di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/5/2023). Apel yang diikuti sebanyak 420 petugas haji tersebut bertemakan
Foto: ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) berswafoto dengan petugas haji saat apel kesiapan petugas haji Indonesia embarkasi Surabaya di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/5/2023). Apel yang diikuti sebanyak 420 petugas haji tersebut bertemakan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram mengungkapkan terdapat sebanyak 1.554 peserta se-Jawa Timur yang mengikuti seleksi calon petugas haji tahun 2024 tahap pertama. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan di kantor Kemenag kabupaten/kota setempat atau tempat yang telah ditentukan pada Sabtu (23/12/2023) mulai pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB

Maram menjelaskan, dari 1.554 peserta tersebut, terdapat 360 peserta yang mendaftar pada formasi ketua kloter. Kemudian ada 260 peserta yang mendaftar sebagai pembimbing kloter, 414 layanan akomodasi, 368 layanan konsumsi, 111 layanan transportasi, 36 bimbingan ibadah, serta lima peserta pada formasi Siskohat.

"Kita niatkan menjadi petugas haji ini untuk membantu jamaah agar hajinya sempurna," pesan Maram seusai memantau pelaksanaan seleksi di aula Kankemenag Kabupaten Sumenep.

Maram melanjutkan, untuk kuota yang tersedia di Jawa Timur terdiri dari 78 ketua kloter, 78 pembimbing kloter, tujuh petugas layanan akomodasi, lima petugas layanan konsumsi, tiga petugas layanan transportasi, satu petugas bimbad, serta dua petugas Siskohat. Artinya, kata dia, persaingan sangat ketat mengingat kuota yang dibutuhkan jauh lebih sedikit ketimbang pendaftar.

Namun demikian, ia memastikan, pelaksanaan seleksi yang menggunakan computer assisted test (CAT) berbasis android dilaksanakan secara adil dan terbuka. Di mana setelah selesai mengerjakan tugas dan submit, peserta akan langsung tahu nilai yang diperolehnya.

"Jadi seleksi ini benar-benar fair dan terbuka, kalau pesertanya bisa mengerjakan soal dan nilainya tinggi, maka ia bisa maju ke tahap berikutnya," ujar Maram.

Proses seleksi menggunakan sistem CAT tersebut, lanjut Maram, untuk mengukur kemampuan dan keterampilan peserta dalam menangani berbagai aspek pelayanan haji. Seleksi ini diharapkannya dapat menghasilkan petugas PPIH yang berkualitas dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji.

Ia menambahkan, pada seleksi tahap 1 ini, akan diambil dua nilai tertinggi dikali jumlah kuota petugas yang tersedia di masing-masing kabupaten/ kota untuk bisa maju mengikuti seleksi tahap kedua di tingkat provinsi. Ia berharap, melalui seleksi tersebut dapat menghasilkan petugas haji yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah SWT.

Ia pun meminta calon petugas haji yang lulus untuk dapat melayani jelamaah haji dengan sepenuh hati. "Maka, keluarkan seluruh usaha dan effort kita untuk bisa melayani dhuyufurrahman dengan sepenuh jiwa raga," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement