REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo mengatakan akan ada 4,45 juta wisatawan yang akan masuk ke DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Pihaknya juga sudah mempersiapkan terkait pengamanan hingga pengaturan lalu lintas untuk menyambut kedatangan jutaan wisatawan tersebut.
"Entah itu (mereka yang akan) berlibur, entah itu (mereka yang akan) pulang kampung, entah kegiatan lainnya, itu 4,45 juta (yang akan masuk ke DIY)," kata Suwondo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, seperti dikutip pada Sabtu (23/12/2023).
Berdasarkan data dari pemerintah pusat, Suwondo menyebut bahwa DIY menjadi provinsi nomor lima di Indonesia yang paling banyak dikunjungi. Sedangkan, Kota Yogyakarta menjadi kota nomor satu yang dikunjungi selama Nataru ini.
"DIY nomor lima secara provinsi, Kota Yogyakarta nomor satu sebagai kota yang akan dituju oleh masyarakat dalam Nataru," ucap Suwondo.
"Selamat datang ke Yogya, (kita) harus senanglah. Dulu sepi pas Covid-19, sekarang ramai, senang dong," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul juga menyebut akan terjadi lonjakan menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul selama libur Nataru 2024.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul memperkirakan terjadi peningkatan wisatawan hingga 25 persen jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu. Setidaknya, diperkirakan hampir 140 ribu wisatawan yang akan masuk ke Gunungkidul selama Nataru.
"Pengunjung kita targetkan akan masuk ke Gunungkidul selama Nataru mencapai sekitar 139.935 orang," kata Kabid Pengembangan Destinasi Dispar Kabupaten Gunungkidul, Supriyanta kepada Republika belum lama ini.
Supriyanta mengatakan peningkatan ini diperkirakan akan terjadi mengingat tidak ada pembatasan kunjungan seperti saat pandemi Covid-19. Selain itu, Nataru ini juga dibarengi dengan libur sekolah.
"Yang jadi pertimbangan juga dengan adanya DTW (destinasi tempat wisata) baru, seperti Obelix, Heha Ocean View itu. Jadi diperkirakan memang ada peningkatan sedikit dibanding (Nataru) tahun lalu," ungkap Supriyanta.