Selasa 26 Dec 2023 17:02 WIB

Operasi Pencarian Hari Kedua Temukan Pemancing yang Hanyut di Sungai Tengah

Korban atas nama Bejo Slamet ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Orang hanyut (Ilustrasi)
Foto: 108jakarta
Orang hanyut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang pemancing yang dilaporkan hanyut terbawa arus deras Sungai Tengah, wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ditemukan dalam operasi pencarian hari kedua, Selasa (26/12).

Korban atas nama Bejo Slamet (54) ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan tersangkut di antara gulma enceng gondok, sekitar 30 meter dari lokasi awal dilaporkan terseret arus pada Senin (25/12) siang kemarin.

 

Kepala Pelaksanaan Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, korban ditemukan pada operasi pencarian hari kedua, pada Selasa siang, sekitar pukul 14.55 WIB.

 

Lokasi penemuan berada di muara sungai Tengah, di danau Rawapening wilayah Desa Candirejo. Jenazah di temukan di bawah rumpun tanaman enceng gondok pada kedalaman 3 hingga 4 meter.

 

Alexander juga menjelaskan, kendati tim SAR gabungan menurunkan tim penyelam, operasi pencarian sempat terhalang oleh rumpun-rumpun gulma enceng gondok yang yang menutup sebagian besar area penyisiran dan pencarian.

 

"Sehingga kondisi di bawah air cukup gelap dan jarak pandang para penyelam menjadi tidak maksimal," ungkapnya, saat dinkonfirmasi di sela memimpin operasi pencarian, di kawasan Muara Sungai Tengah.

 

Untuk membantu memudahkan upaya pencarian, lanjutnya, tim SAR gabungan harus menyingkirkan rumpun enceng gondok di lokasi pencarian. "Upaya ini membuahkan hasil dan survivor dapat ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

 

Setelah dilakukan proses evakuasi dari lokasi penemuan, jenazah Bejo Slamet selanjutnya dibawa langsung ke rumah duka, di lingkungan Cungkup, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga untuk dilakukan proses pemakaman.

 

Secara khusus ia mengapresiasi seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalamnoperasi pencarian, seperti BPBD Kabupaten Semarang, Tim SAR Jawa Tengah, dukungan penyelam Undip dan segenap warga Candirejo.

 

"Dengan telah diketemukannya survivor pada upaya prncarian haribkedua ini, maka operasi prncarian oleh tim SAR gabungan di sungai Tengah, Desa Candirejo, Krcamatan Tuntang ini pun juga resmi ditutup," kata Alexander.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement