REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana berharap momen pemilihan umum (pemilu) 2024 tetap kondusif. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kabar atau isu yang belum dipastikan kebenarannya, seperti di tersebar di media sosial.

“Jangan mudah terprovokasi. Di media sosial sudah mulai ada berita hoaks, berita bohong, masalah hate speech. Ujaran kebencian sudah mulai saling menyerang dan menekan. Saya minta masyarakat tidak mudah terprovokasi,” kata Nana saat kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jateng, Selasa (9/1/2024).

Terkait pemilu ini, Nana meminta masyarakat mencari informasi dari sumber tepercaya. Hal tersebut untuk meminimalkan mendapat informasi bohong atau hoaks. “Artinya, harus ada sumber lain untuk meyakinkan, berita ini benar atau salah,” kata dia.

Nana mengatakan, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi dan masing-masing kabupaten/kota akan berupaya menjaga situasi pada momen pemilu ini agar tetap kondusif. Sejauh ini, ia menilai, tahapan pemilu dapat berjalan lancar.

“Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah berjalan dengan baik. Saat ini masa kampanye, kemudian minggu tenang, dan pencoblosan. Kami harapkan dan kami berkoordinasi dengan sebaik-baiknya, baik itu KPU, Bawaslu, TNI, Polri, juga dengan tokoh masyarakat, untuk sama-sama menjaga situasi kondusif wilayah di tiap tahapan berjalan dengan baik,” ujar Nana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika