REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berupaya melakukan mitigasi terkait tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang berada di wilayah rawan terdampak banjir dan rob. Untuk itu, KPU berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Pekalongan Saiful Amri, ada sekitar 80-100 TPS, dari total 881 TPS, yang masuk dalam kategori rawan terdampak banjir dan rob. TPS rawan banjir itu disebut tersebar di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, dan Pekalongan Timur.
“Oleh karena itu, kami bersama BPBD, kepolisian, dan pemangku kepentingan sudah melakukan mitigasi lokasi TPS terdampak banjir dan rob, serta tentang bagaimana cara teknis dan distribusi TPS,” kata Saiful, Sabtu (6/1/2024).
Saiful mengatakan, pihaknya akan menyampaikan persoalan TPS rawan terdampak banjir itu kepada KPU RI. Misalnya, terkait perlu atau tidaknya membuat TPS panggung, seperti pernah dilakukan sebelumnya.
“Kami akan melakukan komunikasi dengan KPU RI terkait dengan lokasi TPS rawan banjir itu. Perpindahan tempat pemungutan suara hanya boleh bergeser, namun masih di wilayah RT dan RW tersebut,” kata Saiful.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan, pihaknya siap membantu KPU melakukan mitigasi TPS yang rawan terdampak banjir dan rob.
“Kami siap membantu dan mendukung kelancaran Pemilu 2024 dengan melakukan koordinasi menyiapkan langkah-langkah di setiap TPS untuk menangani risiko kebencanaan yang mungkin terjadi,” ujar dia.