Sabtu 20 Jan 2024 22:53 WIB

Polrestabes Surabaya Terjunkan 1.100 Personel untuk Pengamanan TPS Pemilu

Pasma mengaku telah melakukan pengecekan kesiapan personil.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Warga melipat surat suara yang telah dicoblos saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melipat surat suara yang telah dicoblos saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce memastikan kesiapan personel untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari mendatang. Pasma mengaku telah melakukan pengecekan kesiapan personil sekaligus memaparkan teknis tahapan pengamanan yang perlu diketahui oleh seluruh personel dalam pengamanan TPS.

Pasma menjelaskan, pihaknya bakal menerjunkan 1.100 personel untuk pengamanan TPS. Jumlah TPS sebanyak 6.532 TPS dengan 75 TPS di antaranya masuk kategori rawan, dan 6.457 TPS berkategori kurang rawan. Terkait pola pengamanan TPS, jata Pasma, Mabes Polri sudah menetapkan skema pengamanan.

Baca Juga

"Untuk TPS berkategori rawan pengamanannya satu anggita Polri per satu TPS yang dibantu dua orang Linmas. Sedangkan untuk TPS yang kurang rawan akan dijaga dua Polri untuk 16 TPS yang dibantu 32 Linmas," ujarnya, Sabtu (20/1/2024).

Terkait ancaman gangguan, Pasma menjelaskan, ancaman gangguan Kamtibmas yang perlu diantisipasi antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, aksi pengerusakan, aksi kriminalitas, dan aksi tawuran. Agar kondusivitas tetap terjaga dan terpelihara, kata dia, Polri dituntut untuk terus bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat serta instansi terkait untuk melakukan pengamanan.

"Ini merupakan wujud upaya kita bersama dalam melaksanakan pengamanan Pemilu serentak 2024 guna menciptakan Pemilu yang aman, lancar, damai dan kondusif," ujarnya.

Memasuki tahapan kampanye akbar, Pasma pun mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika yang tentunya semakin meningkat. Kewaspadaan tinggi perlu dijaga hingga tahapan pemungutan dan penghitungan suara usai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement