Kamis 15 Feb 2024 09:45 WIB

Muhammadiyah Imbau Peserta Pemilu Sabar, tak Ambil Kesimpulan dari Quick Count

Para peserta pemilu diimbau menunggu hasil resmi pemilu dari KPU.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menggunakan hak pilihnya di TPS 12, Kampung Rukeman-Peleman, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menggunakan hak pilihnya di TPS 12, Kampung Rukeman-Peleman, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau para peserta pemilu untuk bersabar menanti hasil resmi penghitungan suara Pemilu 2024. Para peserta pemilu dan pendukungnya diimbau tak begitu saja mengambil kesimpulan dari hasil hitung cepat (quick count) perolehan suara.

Para peserta pemilu dapat menunggu terlebih dahulu hasil penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Mengimbau semua pihak, khususnya partai politik dan para calon anggota legislatif, serta para calon presiden-wakil presiden dan para pendukungnya, agar bersabar menanti hasil akhir pemilu yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Haedar mengimbau semua pihak tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil pemilu berdasarkan quick count yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei. Ia juga berharap situasi tetap kondusif selepas pemungutan suara dan semua pihak menjaga sikap saling menghormati.

“Kepada pasangan capres-cawapres yang menang, dan para pendukungnya, hendaknya tidak jemawa dan euforia yang berlebihan. Bagi yang kalah hendaknya berjiwa besar dan legawa menerima hasil pemilu,” ujar Haedar.

Haedar mendoakan agar Allah memberikan rahmat dan pertolongan kepada bangsa Indonesia, sehingga tetap bersatu, berdaulat, dan maju.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement