REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta diharapkan kembali naik pada 2024 ini. Ditargetkan pengunjung objek wisata edukasi berbasis sains itu setidaknya bisa mencapai 800 ribu orang.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Retno Yuliyani mengatakan, dibutuhkan inovasi untuk bisa mencapai target kunjungan itu. Apalagi, kata dia, saat ini makin banyak bermunculan wisata edukasi.
“Wisata edukasi sekarang juga sudah banyak, di mal-mal juga sudah banyak. Kami akan terus berusaha melakukan inovasi, serta juga peremajaan alat peraga untuk terus menarik para pengunjung,” kata Retno, dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2024).
Menurut Retno, jumlah pengunjung Taman Pintar sempat menurun drastis saat masa pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, kata dia, kunjungan wisatawan bisa mencapai satu juta orang dalam setahun. Adapun pada tahun pertama pandemi menjadi hanya sekitar 230 ribu pengunjung.
“Pandemi (tahun) berikutnya turun lagi menjadi 130 ribu pengunjung. Hal tersebut disebabkan adanya penutupan wahana,” kata Retno.
Pada 2022, Retno mengatakan, jumlah pengunjung mulai naik kembali, mencapai sekitar 700 ribu pengunjung dan pada 2023 hampir mencapai 800 ribu pengunjung.
Tahun ini, menurut Retno, target jumlah pengunjung Taman Pintar setidaknya sama seperti pada 2023. Ia mengatakan, biasanya kenaikan jumlah pengunjung terjadi pada awal dan akhir tahun. Kunjungan didominasi rombongan wisata atau tur studi sekolah-sekolah, baik dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun luar daerah.
“Biasanya awal dan akhir tahun (pengunjung naik). Terus ketika liburan sekolah antara bulan Juni dan Juli. Ketika menjelang puasa agak sedikit menurun, tapi nanti ketika lebaran naik lagi,” kata Retno.
Retno mengatakan, ditargetkan pendapatan Taman Pintar Yogyakarta pada 2024 ini bisa mencapai sekitar Rp 13,5 miliar. Pendapatan itu bukan hanya dari tiket pengunjung. “Kami juga menyewakan area komersial. Kadang area playground sering disewa untuk acara seperti pameran. Gedung ruang rapat kami juga sering disewa,” kata Retno.