Ahad 31 Mar 2024 08:00 WIB

Pemprov Jawa Timur Santuni Yatim dan Piatu di Kabupaten Kediri

Pemprov Jawa Timur tingkatkan program peduli yatim.

Ilustrasi anak yatim.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi anak yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyantuni 1.000 anak yatim serta piatu di Kabupaten Kediri.

"Hari ini kegiatan Safari Ramadhan yang ke-8. Kami melaksanakan santunan yatim piatu dan juga bantuan yang lain. Ini membantu masyarakat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam acara Safari Ramadhan 2024 di aula Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri di Kediri, Sabtu petang.

Baca Juga

Pihaknya menilai pemberian santunan dari muzaki (orang yang menunaikan zakat) kepada mustahik (orang yang menerima zakat) merupakan salah satu kegiatan yang luar biasa di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan ini bulan penuh ampunan, penuh keistimewaan. Ini 11 hari terakhir dan menuju Nuzulul Quran, berlomba-lomba untuk beramal ibadah di bulan Ramadhan ini," kata dia.

Ia juga mendoakan agar semua diberikan umur panjang dan sehat sehingga bisa kembali dipertemukan dengan Ramadhan tahun berikutnya.

"Mudah-mudahan kita diberikan umur panjang, sehat sehingga bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang terus merindukan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah," kata dia.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pilar sosial, termasuk taruna siaga bencana (Tagana), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Selain itu, ia juga berterima kasih kepada seniman, juru pelihara situs budaya yang juga ikut menjaga situs di Kabupaten Kediri sehingga tetap terpelihara dengan baik.

"Bantuan yang lain ada pendamping PKH, TKSK, Tagana, juga seniman dan juru pelihara cagar budaya. Itu yang membuat budaya di Jatim bisa terpelihara dengan baik dan seniman yang juga mendapatkan apresiasi untuk berkembang," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan bantuan ini disalurkan untuk 1.000 anak yatim serta piatu di Kabupaten Kediri.

Pemkab juga berupaya untuk mengoptimalkan zakat, infak serta sedekah dengan membentuk serta mengaktifkan unit pengumpul zakat di organisasi perangkat daerah (OPD).

"Ada sekitar 9.000 ASN dan ini sangat memungkinkan untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, sehingga tujuan Baznas juga tercapai," kata dia.

Pihaknya berharap ke depan akan lebih banyak lagi santunan yang bisa diberikan baik untuk anak-anak maupun masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Kediri.

Dalam kegiatan itu, Pj Gubernur Jatim juga memberikan santunan secara simbolis untuk anak-anak. Kemudian kepada perwakilan baik pendamping PKH, TKSK, Tagana, serta penerima lainnya.

Selain pemberian santunan itu, Pemprov Jatim juga menggelar operasi pasar di Balai Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Bahan pokok yang dijual terutama beras, minyak goreng, gula pasir. Masyarakat juga sangat antusias membeli bahan pokok dalam operasi pasar itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement