Senin 08 Apr 2024 22:46 WIB

Pj Gubernur Jatim Pantau Arus Mudik di Ruas Tol Ngawi

Arus lalu lintas kendaraan di ruas Tol Ngawi dinilai terbilang lancar.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan di ruas Tol Solo-Ngawi.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
(ILUSTRASI) Lalu lintas kendaraan di ruas Tol Solo-Ngawi.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memantau arus mudik di ruas Tol Ngawi-Solo, Senin (8/4/2024). Adhy berupaya memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2024.

Pemantauan arus mudik itu dilakukan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Kepala Polda (Kapolda) Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rafael Granada Baay. Pemantauan dilakukan di area istirahat kilometer (KM) 575 A, wilayah Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim.

Baca Juga

Menurut Adhy, ruas Tol Ngawi ini merupakan daerah perbatasan antara Jatim dan Jawa Tengah, yang merupakan tempat masuk pemudik dari berbagai daerah dari wilayah barat. “Melalui pemantauan ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh layanan masyarakat terkait mudik dan balik Lebaran tahun 2024 bisa berjalan dengan aman, sehat, lancar, dan selamat,” ujar Adhy.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, berdasarkan pantauan, arus lalu lintas kendaraan pada masa arus mudik di ruas Tol Ngawi ini mengalami peningkatan. Namun, kata dia, secara umum masih terbilang lancar dan terkendali.

Menurut Kapolda, sejauh ini pun di wilayah Jatim belum terlihat adanya simpul-simpul kemacetan. Berdasarkan data, kata dia, puncak arus mudik di Jatim terjadi pada Sabtu (6/4/2024), dengan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim mencapai 29.520 unit. Adapun pada Ahad (7/4/2024) terpantau sebanyak 22.522 kendaraan yang masuk wilayah Jatim. Sementara yang keluar 50.054 unit.

Kapolda mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas, baik di jalur arteri maupun jalan tol, termasuk di ruas tol Ngawi. Upaya antisipasi dilakukan berkoordinasi dengan berbagai pihak. “Termasuk penambahan rambu-rambu lalu lintas, lampu strobo, dan sarana lainnya yang menunjang,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement