Selasa 30 Apr 2024 11:32 WIB

Timnas U-23 Gagal ke Final Piala Asia, Ketum Muhammadiyah: Pahlawan tanpa Mahkota

Haedar Nashir menyoroti perjuangan timnas Indonesia U-23 di Piala Asia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
Pemain timnas Indonesia U-23 Ramadhan Sananta berusaha menyundul bola saat melawan Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/HO-PSSI
Pemain timnas Indonesia U-23 Ramadhan Sananta berusaha menyundul bola saat melawan Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tim nasional (timnas) Indonesia U-23 gagal melaju ke babak final Piala Asia U-23 2024. Meski demikian, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memuji perjuangan skuad Garuda Muda.

Haedar menyaksikan laga babak semifinal antara timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) dalam perjalanan kereta Yogyakarta-Bandung. Timnas Indonesia dikalahkan dengan skor 0-2.

Baca Juga

Meskipun gagal melaju ke babak final, Haedar menilai, perjuangan timnas Indonesia U-23 di Piala Asia dapat memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia dan membangkitkan jiwa kebersamaan.

“Setiap komunitas tumpah ruah nobar (nonton bareng) di setiap lokasi di seluruh sudut tanah air. Mereka justru berhasil membangun kesadaran nasional. Ayo tetap semangat dan terus berjuang Rizky dan kawan-kawan. Kalian justru pahlawan bangsa tanpa mahkota juara,” ujar Haedar, dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Haedar mengatakan, Rizky Ridho dan kawan-kawan kalah terhormat setelah gigih berjuang. Ia menilai, perjuangan skuad Garuda Muda ini dapat menjadi pembelajaran. “Mereka muda berjiwa kesatria, tidak egois mementingkan legasi diri. Mereka bekerja keras meraih prestasi, tidak menyandarkan diri pada segala privilege,” katanya.

Haedar berharap timnas Indonesia U-23 dapat segera beranjak dari kekecewaan gagal melaju ke babak final Piala Asia dan melanjutkan perjuangan. “Mereka harus tetap berjuang menjadi kesebelasan yang tangguh ke depan. Pasti kecewa, tapi saya percaya mereka segera move on dengan tegar layaknya para pejuang Indonesia,” ujar Haedar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement